inique matanya menyipit dengan tajam mengamati dengan dingin
luk mesra tersenyum dan terta
skan pria brengsek itu!" Haiden memberi p
" sahut John tidak berani mencari masalah k
aku tidak ingin kau melalukan tindaka
kau cari mati Domi' Buluk kuduk Dominique berdiri s
merinding apa aku masuk
bicara dan memerintah. Tentu saja sem
. "Kita makan dulu yah kata kamu nasi goreng langgananmu di sini enak.
sudah hampir pagi loh?" Dominique
ama," rayuan receh Justin mata birunya tak luput memberikan tatapan
mbal banget s
pinggang Justin tidak tahan saa
ita makan dulu." Justin turun meletakkan helm diatas motor dan membukakan helm d
ampiri abang nasi goreng, "Bang dua
eng, cie makan bareng sama pacar nih," ledek abang nas
a!" Dominique mengingatkan lagi, "beres Neng, aba
s apa nggak? Terus mau pa
a yang melihat Justin menata
sahut Justin. Dominique kemudian mengulan
untuk memegang tangan Dominique. Dominique tidak menolaknya hatinya memang
ique ragu dia tidak ingin berpikir untuk dekat dengan seseorang ataupun menjalani hubunga
s menerus jadi mak com
ue pantas untuk bahagia. Sophie memberikan dukungan penuhnya kepada Justin untuk
kup cemerlang ditempat kerja. Justin adalah seorang Achef
n dengan siapa buat Dominique yang penting orangny
gga yang akan mengurus melayani suami dan anak-anaknya sepenuh hati. Impian kecil juga sederhana Dominiq
oh
entar lagi pemilik ruma
a depan terdengar, John membuka sedikit kaca mobilnya seseora
ci tadi pada Tuannya. Haiden menerima da
h apa pun akan aku tutup agar
partmen!" per
galkan Dominique yang sedang berduaan ma
nti di depan rumah
dah mengantar da
ali k
ati di
agi ya!" Dominique tersen
enar-benar menghilang dari pandangan mata Dominique. Justin
masuk ke rumahnya tanpa dia dan selama
tatap olehnya' Dominique yang menutupi wa
men H
dia menerima sebuah amplop dari orang suruhan memeriksa terle
que anda tidak berubah sama sekali memang hanya anda saja
erti tadi tuannya selalu focus untuk pencapaian tertinggi perusahaan
adapan Haiden dengan aura memb
e apartmen. Haiden merobek semua foto amarahnya terlihat begitu besar. Foto Justin mengantar Dominique sampai depan rumah kecu
besar j
yang sudah dirobek dan semua barang yang be
an! " John berkata. Haiden menatap tajam mata
sewaan
erdiri. Dominique terus merinding. 'Benaran masuk angin sepertinya!'
cukupnya membuka bungkus tolak angin
hocolate sesaat teralihkan oleh sikap manis dan romantis Justin yang membuat hatinya lumer. Dia mengingat p
Bagaimana pun aku harus menghindar.
oknya kalau diminta mengantar aku harus menolak atau mencari alasan agar tidak aku yang
n dari grup kerja tidak ada pesan yang lain. 'Aku tanya dia sudah sampai tidak ya,
kemudian Dominique terus melirik ponselnya, tapi tidak ada balasan ak
an ponsel terdengar berkali-kali, Dominique
teriakan cempreng Sop
limut, " sahut Dominique masih dengan m
l hari ini kan," suara
masuk siang," s
hie membuat Dominique terbangun se
ari pusat kita kekurangan personil!" Mata Dominique langsung terbuka
u dirinya akan terlambat bekerja. 'Huh ini gara-g
m juga balas chat dariku? Apa d