ega dengan mata melotot tajam menatap keduanya
asa bahaya sedang mengintai dirinya sekarang. Baby bangkit perlahan dari duduknya bersi
a. "Ahh emm i-ini mau cuci tangan." Gaga
uti Baby, melakukan hal yang sama di lakukan oleh Bbay. Usai membasuh tangan dan mulut, Baby
rang, ia berasa di int
erkaman singa di hadapan Bbay
" Rega menghampiri Kevin dan
an kepalanya saat Rega ber
memberitahu Kenan."
bilangin ke Abang, ya? Plase, Baby janji deh gak nakal lagi setelah ini, tapi jangan di bilangin ke Abang Ken ya?" mohon
ada anak SMA semenggemaskan ini?' batin Rega, namun denga
langin Abang Ken, nanti Baby gak di ijinin ke sini lagi Om." Rengek baby,
saya!" tekan Rega, membuat Baby
" Cicit B
ergi meninggalkan Baby yan
da di gendongan sang Daddy berteriak p
Kevin." Balasnya sembari
ajah datar dan menyeramkan Rega. 'Dasar Om-om Jelek! Eh enggak jelek sih, dia mah ganteng, tapi
salan di hatinya, namun baru ia hen
um menatap
nya baru saja pergi." Uja
itu berdiri menatap tajam ke arah
kan keningnya heran melihat
n!" hardik Lila tiba-tiba membuat Bab
cat! Ibu saya sedang sakit! Dan sekarang saya di pecat gara-gara kamu! Dasar gadis
ran dengan semua yang di uca
sudnya apa ya?
gsung berlari ke arah Bab
uk
uh akibat doronga
r
as meja pantry. "Aaaaw!" pekik B
apa y
ak
ndarat di pipi mul
di pecat!" berang Lila setelah m
g nyeri dan panas, ini pertama kal
an membuat kedua
n bersiap kabur, namun lebi
u lakukan pa
Astaga ternyata gadis kecil ini adi
angis masih dalam posis
angannya semakin mencengkram kuat pergelangan tangan Lila, hingga wa
, saya tid
ajar!" be
nan. Hingga tak lam
ke arah Pak Satpam. Setelah itu Kenan langsung berlari mengha
ung Baby juga sakit Abang," adu Ba
i ?" tanya Rega
enatap Lila yang di pe
ya benar-benar tidak tau jika No
bentak Rega pada Lila yang tan
ya kesal dia membawa Tuan muda pergi hingga s
at Lila adalah perempuan, sudah di pastikan dia akan melaya
an jangan Tuan." Te
arang!" b
m itu langsung me
by. "Biar ku bawa ke rumah sa
gguk." Ayo Abang g
langsung menggendon
a pergi sekarang karena lima mneit
mengangguk. Dan Rega segera berjalan cepat dengan me
ke rumah sakit. Gery tadi ia tug
cepat J
an mempercepat l
anya Rega pada Baby ya
nya, dengan tangan memega
angan Baby yang memegangi pipinya sendiri. Dengan pelan lelaki itu men
Jerit Baby menangis kencang. Membu
ng?" tan
ng Baby terbentur meja pantry, Baby gak mau maafkan istr
nnya dia sudah memberitahu Baby k
di bilangin istrinya supaya tidak jahat sa
Potong Rega menghentikan
mata bulat berair. Sedetik kemud
ia 'kan pengasuhnya K
. Apa dia sepelupa itu?
pengasuh
marah sama Baby, dia bilang gara-gara Baby di
us bekerja, jangan dengarkan ucapan dia, s
a . "Kantor Polisi? Apa dia a
sudah melakukan kekerasa
ap berkali-kali, dan itu tidak
ang tadinya di pangkuan Rega menjadi ke
tor Polisi saja." U
i No
saja, Baby masih bisa tahan kok
a tidak akan kabur di sana, kit
r plosi saja dulu,
laki itu. Rega pun hanya mengangguk saja. Johan langs
turun, Rega pun menyusul gadis yang lebih
panggil
menghampiri Lila yang terdu
Satpam yang
kat kepalanya menat
gil Rega yan
Polisinya, Mbak jahat itu di lepasin aja jangan