saat melihat orang yang
Sapa Baby membuat gadis ber
ong gitu." Tegur Ta
nya sama seperti pelakor ke
gan di ulang ya, Abang gak suka, Abang pergi dulu."
panas, melihat interaksi di hadapannya. Tala menatap sekilas Luna yang t
riak Baby melambaikan
ngat Tala lagi sebel
owo-cowo tampan, gimana rasanya punya dua Abang tampan si By?'' tanya L
t Baby asal, membuat Luna jengah memutar bola matanya malas, ber
gue lama-lama ngo
*
sar, hari ini ia di buat kaget dengan kabar
ekiknya frustasi. Rega, menatap f
ak, tanpa bayang-baya
t!
ng saja menjawab saat melihat na
.
awa ke
.
m.
u
jadi tidak tenang setelah mendapat kabar mantan istri yang ternyata jug
Tok!
suk
jika satu jam lagi kita akan pergi k
pkan semua
permisi." Pamit
*
ita pulang cepat, senangn
t, di antara banyaknya murid hanya wajah Baby saja yang terlihat
uk gitu sih By, bagus d
di depan dada, dengan
gak ada temannya di rumah, Bang Ken dan Bang
engar usulan dari Luna membuat wajah Baby seketika berubah cerah. "Ah
? Tenang gue bawa mo
terimakasi
tai aja kal
yang di putar oleh Luna, hingga tak terasa kini mobil Luna
, tapi meskipun begitu Bang Tala lo gak ada obat.
. "Ya sudah terimakasih ya Luna sudah anterin B
una pada Baby, Babypun menurut saja, ia berja
dalam gedung perusahaan milik sang Abang, namun langkahnya terhe
nya masuk dan berlaih meg
u kenapa menang
nya. "Huaaaa!" bukannya berhenti , tangis bocah it
aki kamu berdarah!" pekik Baby panik sendiri meli
berteriak bak orang gila. Bocah di hadapannya itu terdiam, dan
a?" seorang wanita muda menghampiri
nita itu. "Eh Mbak Ibunya, cepat panggil pem
" tanya L
ulan Mbak, maaf sa
ut Kevin yang me
ana, ternyata kamu di sini." Ujar Lila sembari mengangkat tubuh Kevin k
uanya pergi, barulah ia kembali melangkah m
di dalam kan?" tan
mpat Nara menjawab Baby
Baby
Sambung Baby meringis malu, sembari menutup kemba
bilang si ada Om
ut Nara. Baby pun memilih bediri di hadapan meja Nara sembari
." Ajak Nara merasa kasihan pada Ba
au melihat wajah Om singa,
nya Tu
r
enahannya. Baby pun langsung berusaha berdiri tegak. Saat ia sudah berdiri dengan benar di
um padanya. "Kamu, kamu 'kan yang di taman tadi?" kaget Baby melih
ntik." Sa
h Kevin ke dalam gendongannya. "D
terangkat saat mendengar panggilan
terlihat keheranan. "
udah menikah rupanya." Cicit Baby pelan, na
Tap
yang baru tiba sambil berlari,
an muda di sini." Uca
ri Om ya?"
da Baby. "Dia pengasuh K
in." Tiba-tiba Kevin berkata demiki
ih ada urusan sama Bang Ken? Kalau masih,
aya masih ada urusan dengan Ken." Mendengar
k Kevin menja mengulur
ia tidak kuat menggen
ehkannya. "Ih siapa bilang! Baby kuat kok, ayo Kevin Kakak gendo
n ke kantin, Baby laper, Bye Om!" tanpa mendengar jawaban Reg
si dua bocah itu!" suruh Rega sebelu
ap T
*
" tanya Kenan saat Rega kemba
kantin perusahaan." Jawab Reg
rab dengan anak kecil, tak heran jika dia s
ng lain, bahkan sama Lila saja dia ka
iliki daya pikat tersend
Rega be
anjutkan!" ujar Rega mem
anya sama-sama keluar untuk mencari keberadaan Baby dan Kevin yang tadi katany
eka?" tanya
." Usul Kenan. Rega pun langsung bergegas pergi un
pada Lila , saat sambungan t
a Tuan, maaf!" sahut L
awasi Kevin! Tidak becus! Mulai besok kamu tida
pi
u
sembari terus berlari men
k memakan ice cream berdua, hingga tiba-