an dari istrinya, membatalk
kankah sedari awal, kamu mengetahui statusku. Apa pernah aku menipumu
rman tak mamp
ak penuh kekecewaan, ada penyes
ingku Mas, dan aku adal
ku dan Ahmad. Itu nggak mungkin Mas, aku nggak akan
ara begitu Nisa?"
menerima kehadiran Ahmad dalam ruma
an kamu dan anakmu, Nisa."
an Ahmad! Apa harus diperjelas status Ahmad setiap kamu menyebutkan namanya? Apa
aat harus melawan ucapan orang yang telah ber
lkan Ahmad kok, bahkan selama ini aku selalu baik sama anakmu, i
wa lagi dengan sebuta
lagi?" Arman semakin tak me
memang luar biasa baik." Nisa tertawa mengejek pada orang yang ia
ingin bilang bahwa aku Ayah yang buruk untuk anak
kata kata yang diucapkannya
ngmu Mas! Menikah denganmu pun, bukan aku ingin Ahmad menjadi pewaris seluruh ha
Ia ingin tau, apakah istrinya itu memp
apanku, agar kau mau menerima Ah
Arman merasa kesal, sebagai suami, dia telah mene
a, Mas?" tanya Nisa
LU' pernah begitu kau sayangi! Bagian dari wanita, yang selalu menantikan kehadiranmu untuk pulang! Bagian dari Ibu, dari
yang kau tuduhkan." Arman masih bertahan dengan egonya, dan tak menyadari kesalahann
embelikan Ahmad robot seharga lima puluh ribu, tapi kamu begitu marah. Bahkan
rnah kita bicarakan, Nisa?" Ar
baran yang menyelimuti situasi saat in
pikir 'Apa sebaiknya aku berpisah saja dengan Mas Arman, daripada me
sarkan juga, kan?" jawab Arman yang m
menghabiskan uangmu seratus lima puluh ribu, dan kau ba
" gumam Ar
boleh makan makanan enak, cukup tahu sama tempe! Apa kau
harus berkata apa menan
ulah yang bisa Arman katakan
n uang belanja jatah sebulan pun harus di bagi tiga, apa ini yang kau bilang baik Mas?!" L
inya, pun berkata, "Itu aku lakukan, agar kau da
an uang, ngak masalah Mas." Nisa mena
selama pernikahan kita Mas, bayar juga waktu dan tenagaku selama ini
eorang istri Nisa!" ucap
uarga, injak-injak! Apa kau mampu membayarnya?" Nisa me
a hitung juga, harga selama ini aku melayanimu, di tempat tidur! Ayo hitung Mas!!" Kata
sa tertampar oleh ucapan istrinya. Karena apa yang di ucapkan
panggil Ar
anakku.Jika jodoh kita masih panjang, semoga kau pun tak membenci anakmu yang terlahir dari rahi
nampar telak perasaan Arman seba
ah dariku! Aku minta maaf jika telah mengecewakanmu. Dan aku janji akan menyayangi Ahmad
langkahmu, Mas! Saat ini, hubungan kita telah lepas, dari ikatan suci pernikahan
t Nis, sekarang udah larut malam, nggak baik buat bergadang, kita lanjutkan besok ngobrolnya, ya?" Takut da
ke tempat tidur, dan mem
k!" Nisa masih bicara walaupun t
harus istirahat, ya
r kata yang telah lama hilang,
ada kebohongan di dalamnya Mas!" Nisa berkata denga
gkahku sendiri!" ujar Nisa di tengah rasa s