tigasi, dan yang pertama dilakukan Faza adalah menelpon Naim, kakaknya,
ya Naim menggoda, ketika Faza baru saja mengucapkan salam.
aku bilang langsung," jawab Faza dengan tawa lepas. Dia sengaja menekan pengucapan kata '
amu masih sadis saja," kat
ri? Ada masalah cinta dengan Rosali
pengalamannya di Klinik AsySyifa. Mulai dari ketika dia masuk ke da
Faza tahu, Naim pa
i?" tanya
as. Nur
a, dia senang bisa membantu adiknya dan tim ruqya
ia sudah mempers
tau fasilitas kesehatan yang sudah tutup di Karang Pandan, yang kedua informas
Naim menulis di kertas d
t bernama Nurhayati, ya? Kamu mencari informasi tentang orang bern
n mencari informasi terkait k
ghubungi orang itu," kata Naim setengah tert
Mas?" tanya Faza keheranan.
ar dan botak. Mengingatkanku padamu dulu," jawab Naim masih sambil tertawa. Faza mengerutk
!" seru Naim tak sabar,
pa aku, Mas," kata Faza.
aku sudah punya info, Za.
Faza dan dia menga
Faza melihat seorang wanita muda yang tersenyum padanya. Wajah wanita itu nampa
enyum dan
baju batik berwarna kuning gading dengan nama Donita
anya apa, njih?"
u terbuka, tanpa basa basi atau kalimat lain yang lebih menarik. Faza berusaha menata hati dan mencoba bersabar, bahwa semuanya memang diperoleh dengan cara belajar dengan tekun dalam waktu yang lama, bukan dengan cara dadakan sepe
sekitar lima tahunan, Ust. Kalau tidak salah pendirinya juga sala
ik ini milik suami sepupunya, tetapi dia
ri, dan setahu saya tidak ada satu pun dokter, perawat
mulai khawatir, jangan-jangan kasus ini tidak terjadi di Karang Pandan, seandainya kalau kasus itu memang
pada Faza. Wajah Donita
rupanya wajahnya yang penuh dengan brewok dan jenggot ini masih menarik perhatian wanita juga. Faza kira
a, Mbak," kata Faza dan kemudian dia berpamitan pada D
*
adamu!" desis sosok yang memakai kacamata, jaket, celana dan topi hitam di depan Donita
u disuruh mengerjai dia terus," kata Donita
terus! Buat dia jatuh cinta padamu! Kalau kamu bisa membuatnya jatu
hnya?" tan
k? Apapun yang kamu mau akan kuberikan padamu, asal kamu menjauhkan pria
yum licik, di
banyak, ya, Bos?" Sosok itu tertawa
ia tersenyum dan kemudian menjentikkan jarinya, seketika wujudnya berubah menjadi seorang wanita cantik jelita. Sosok itu
lekat proses perubahan wujudnya. Sosok itu tersenyum pu
*