lik. Dia b
misterius seperti itu!" teriak Faza. Fa
mor satu di dunia ini," kata Fadli.
au? (Kamu siapa, Ndhuk? Apa kamu beda dengan
turan ngancani bocah iki, (Iya! Namaku Anjarwati. Aku ratunya jin di dalam tubuh ana
ntuk apa?"
ini. Karena dia kemungkinan akan dikejar oleh Nurhayati,
i itu sia
teman-temannya membencinya. Kemudian dia dibully sampai menin
mau melaporkan kasus itu, dan bahkan dia meninggalkan kama
dalam tubuh Dokter Jasmine oleh Mbah Seturan?" tanya Faza. Fadli ters
e ters
uku. Aku dan Nurhayati per
ertawa
u sudah mengganggu Dokter Jasmine, kas
ia berlari ke arah Fadli dan hampir menyembah Fadli. Untung Hasna sudah siap. Dia segera meme
emutar, sambil membaca Al Fatihah sebanyak tujuh kali, apabila tidak ada reaksi, maka Hasna akan turun lagi dan menyentuh pinggang Jasmine dan akan mengulangi prosesi yang sama. Membaca Al Fatihah
panjang dan dengan suara melengking tajam, sangat tidak manusiawi. Kemudian setelah tawa itu menghilang, Jasmine mulai menyanyikan lagu Jawa atau nembang, dengan syair yang tidak jelas. Fad
erutnya. Fadli mengambil gelas berisi air putih dan sebuah botol kecil dan memberikannya pada Hasna. Hasna berterima kasih dan meminta ban
diam saja mendengar ajakan Hasna. Dia
Kita minum air madu dulu, ya, Dok?" Sekali Hasna
ne me
itu racun!)" teriak Jasmine sam
mbil pusing. Dia maju dan terus memaksa Jasmine untuk meminum air ruqyah itu. Akhirnya Jasmine mau, dia meminum air ruqyah dalam gelas itu. Belum lagi Jasmine benar-benar menelan tegukan p
dan berjalan ke arah Jasmine. Alih-alih melarang Faza
tanya Hasna dengan geli. Sekilas Jasmine agak panik, tetapi dia tetap berusaha berwajah garang. D
betulan. Dia menggeleng
um minyak. Nanti aku mati!" teriak Jas
ine sambil membawa gelas air itu. Dia memandang Ja
engangguk dan Jasmine menangis mer
k Fadli, dia memakai kaus tangannya dan tersenyum sadis. Jasmine mem
u mati," jawab Jasmine, sambil menunju
da Fadli. Jasmine pucat pasi. Akhirnya dia segera mengambil
Faza segera menyudahi tilawahnya dan mengambil sebuah sebuah kantung plastik di dekatnya dan dia be
a tidak bisa menahan tawanya ketika melihat wajah Jasmine yangperintah Fadli, dan setelah air ruqyah itu habis, Jasmine langsung muntah. Dia muntah cukup banyak, tetapi yang keluar bukan isi perutnya, melainkan b
eluar dulu," kata Hasna berusaha menenangkan Jasmin
ai muntah. Badannya benar-benar terasa lemas dan dia
at. Hasna mengangguk dan meminta Jasmine untuk beristirahat dan tidur di tempat tidur yang ada di ru
i. Hasna mengangguk dan mengiku
kejadian di ruangan itu. W
tu menyebut n
*