img Aku Jadikan Kau Ratu  /  Bab 5 Bawa Aku Pergi | 6.49%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Bawa Aku Pergi

Jumlah Kata:1786    |    Dirilis Pada: 01/03/2024

Darren sedari dulu. Kini, impian itu terwujud. Ia akan menggunakan kesempatan sebaik mungkin, walaup

ematut di depan cermin s

keh-kekeh. "Kayaknya lebih cocok jadi manag

ng mengalihkan

saat tahu siapa

lo,

, Nak? Kenapa

ssi perihal pekerjaannya. Semalam, dirinya ke

menghubungimu. Ibu sibuk menerima p

wo Grup, perusahaan terbesar yang

ni

... kena

di depan ada orang. Ingat sela

epihak. Darren menatap layar

, lah, waktunya aku ber

*

rnya Darren tiba di kantor. Pria itu sengaja memi

sapanya kepada

s sang resepsionis

n di sana membuat suasana menjadi hang

pertama Darren lakukan ada

kerjaan yang berarti untuknya. Tapi, kenapa dia m

dokumen bertuliskan 'false data'. Rasa penasaran Darren membuat dirinya memb

a sialnya dirimu, Bagas.

g kepemilikan perusahaan serta laporan keuangan. Satu per satu ia cek dengan seksama. Darren menarik napas dalam dan

ak

uka dengan

melihat ke arah pintu. Rupany

" lanjut Da

. "Apa kau melihat du

Darren sambil

lat menyambar map itu.

aku cek, tapi B

cek. Kau lanjutka

rilaku bosnya itu. Baru saja dua hari bekerja, sudah dua kejutan yang ia dapatkan. Tidak ingin

*

sa tengah menunggu Bagas dengan dua gel

ak

kah Bagas yang tergesa-gesa memasukan

?" tanya

id

ulikan dengan apa

h pagi mukamu sudah

Marisa. "Ada apa pagi-p

ga bodoh! Man

nnya merangkul pundak Marisa, lalu berkata, "T

kesepakatan. Kau tidak

engan lincah menari di atas layar. Setelah transaksi u

ek saldo A

ng tertera pada layar. Tak segan wa

tok

a. Marisa bergegas merapikan pakaian se

" titah

selama

datang. "Wow! Surprise! Kok, data

ersenyum. "Memangnya kenapa? Aku disuruh papa

hadiri rapat penting. Pernyataan Baga

antar aku ke r

nya Mari

kata Bagas

Thalita ke ruangan Darren. Pun Bagas ber

*

tu dan masuk saat D

tuk Anda," k

uruh saja masuk

n ruangan Darren s

lang siang,

cek dokumen, mendongak

a," kata Darren samb

Darren erat. "Ak

ata, "Sama. Tapi, tolong jaga si

sofa dengan bibir cemberut. Gadis i

a menunjukan foto itu sekara

atan. Oh, iya, kau tau, kan,

au

k cem

Ish! Jelas saja tidak. Aku cemburu kal

rsenyum m

kak tidak i

memastikan schedule hari itu. S

Darren memberikan tablet aga

njak dan berdiri di balik jendela dima

da rapat?" sambung

bergumam seb

lah! Mereka mau rapat di hotel sep

dengan gesit mengarahkan ponselnya. Kamera itu menangkap ketika Bagas membukakan pintu untuk Marisa. Di manapun

edang mel

arren menoleh

" ucap T

at Darren. Langkahnya dibuat gemul

ucap Helena sambil bergelay

u membuat Thalita cemburu

sarkas

Darren. Menurutnya baru pertama ka

ujar Helena sambil m

kamu ke sini?"

ni. Kakak ipar sendiri sedang apa di sini? Tidak takut

angan ia lipat di dada. "

a, kemudian berbisik. "Ka

u," jawab Tha

Helena akan menggunakan kesempatan itu

rgi dulu." Helena tersenyum riang,

ang menurut mereka tidak jelas. Pasangan kekasih it

neh!" uc

Darren yang baru saja bekerja dua hari, mampu mengajari

rena kau ada di sini," ucap Da

ita di ruangan. Tawa dan canda menyertai keduanya. Tak ayal, suasana hangat nan romantis pun

tukan pintu dan kehadiranku di sana," kata o

aannya. Bukan lagi mengecek dokumen, melainkan mencari tahu seluk-beluk tentang

ore. Tida

kan gadis itu selain duduk sambil menopang dagu

awa aku

Thalita dengan kening

kawin

Thalita jangan berpikir dan bertingkah yang macam-

berbunyi pertanda

k akan kembali ke kantor."

alagi dengan temanmu itu. Jika melanggar, aku

jukkan pesan m

ah," kat

k peduli. Aku ingin tau tem

ksa. Darren pun ti

ak bisa masuk mobil. Tidak apa jal

masalah

Darren dan Thalita

*

ta masuk. Keduanya duduk di lantai berala

m dulu," kata Darren

Derrt

halita b

m Thalita saat meliha

Pa. A

di m

.. emm ... baru saja ke lu

am harus menghadiri undangan maka

adewo masih di

mengadakan acara penyambutan. Sekalian

g. Ia bingung ha

"Loh, Sayang kenapa?" lanju

a lawan bicara Thalita meminta

an sambungan te

imkan foto mesum Bagas dan Marisa k

tlah, calon menantu yang Papa banggakan tidak

Thalita pun meminta penjelasan. Namun, b

inta pad

ya

cinta sama aku!" Tha

r tidak membuka seluruh atasannya

n begitu papa pasti akan m

akan merusak wanita

uka kemejanya hingga terkesan Darren yang memaksa Thalita untuk membuka. Tanpa mer

ren, sambil menggunca

gis sambil me

nikah dengan Baga

kan kemejanya, ia meminta penjelasan. Sang wanita pun menceritakan kabar apa yang sudah

img

Konten

Bab 1 Bagai Bumi dan Langit Bab 2 Cemburu Bab 3 Janji Darren Bab 4 Kartu As-mu Ada Padaku Bab 5 Bawa Aku Pergi Bab 6 Hasutan Helena
Bab 7 Pengakuan Thalita
Bab 8 Nasib Marisa
Bab 9 Peluang Emas
Bab 10 Kepercayaan Sadewo
Bab 11 Berhasilnya Rencana Bagas
Bab 12 Masuk Penjara
Bab 13 Pernikahan Thalita dan Bagas
Bab 14 Bukan Malam Pertama Impian
Bab 15 Tinggal Kenangan
Bab 16 Permainan Sang Penguasa
Bab 17 Pertemuan Dengan Thalita
Bab 18 Sandiwara Cinta, Dimulai!
Bab 19 Ancaman Rossi
Bab 20 Modus - Modal Dusta Darren
Bab 21 Tidak Saling Kenal, Itu Lebih Baik!
Bab 22 Aku Selalu Ada Untukmu
Bab 23 Darren--Sang Detektif
Bab 24 Semua Demi Kamu
Bab 25 Pantas Untuk Bahagia
Bab 26 Kencan Ala Helena
Bab 27 Diluar Dugaan
Bab 28 Sakitnya Thalita
Bab 29 Amarah Bagas
Bab 30 Kritis
Bab 31 Kemarahan Abimanyu
Bab 32 Penyesalan Abimanyu
Bab 33 Penangkapan Bagas
Bab 34 Gugatan Cerai
Bab 35 Kepulangan Darren
Bab 36 Pesta Sambutan
Bab 37 Buka Cabang
Bab 38 Kejutan Dari Rossi
Bab 39 Tamu Tak Diundang
Bab 40 Batalnya Pertunangan
Bab 41 Bertemunya Darren Dengan Thalita
Bab 42 Keputusan Darren
Bab 43 Permintaan Rossi
Bab 44 Terkuaknya Rahasia
Bab 45 Kehancuran Sadewo
Bab 46 Sadarnya Olivia
Bab 47 Kedatangan Sadewo
Bab 48 Kesepakatan
Bab 49 Ketika Sang Pewaris Bertahta
Bab 50 Rindu
Bab 51 Jadi Pawang
Bab 52 Permintaan Olivia
Bab 53 Sehari Bersama Thalita
Bab 54 Bebasnya Bagas dan Helena
Bab 55 Rencana Bagas dan Helena
Bab 56 Bagas - Menuntut Hak
Bab 57 Keberhasilan Bagas
Bab 58 Kesempatan Untuk Bagas
Bab 59 Kemunduran Bagas
Bab 60 Balas Dendam
Bab 61 Hukum Karma
Bab 62 Rencana
Bab 63 Duka Diatas Pesta
Bab 64 Semakin Tua Semakin Menjadi
Bab 65 Izin Abimanyu
Bab 66 Senandung Cinta
Bab 67 Nekat Menikahi
Bab 68 Tanda Cinta dan Sayang
Bab 69 Gagal Bercinta
Bab 70 Ingin Bercerai
Bab 71 Dipulangkan Bukan Berarti Bercerai
Bab 72 Saling Menyalahkan
Bab 73 Restu Sadewo
Bab 74 Thalita-Meminta Restu
Bab 75 Kado Spesial Untuk Darren
Bab 76 Liburan
Bab 77 Malam Pertama
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY