n tadi dia memakai Stiletto hitam di kantor. Dia ingin tampil sebaik mungkin karena ada kunjungan buyer da
arna hitam itu. Kalau saja tadi pagi dia memakai sepa
-tiba sudah duduk di sebelahnya. Di pangkuann
l memijat-mijat tumitnya. Diliriknya Arnold yang
essica balik berta
an bahunya, "Ngg
ld hanya makan es krim kalau sedang b
engar tuduhan Jessica. "Nggak! Da
Arnold. Rekening bank-nya juga kosong karena semua uangnya sudah ditransfer ke rekening ibu
eh ibunya. Dia tidak boleh keluar rumah kecuali diantar supir. Dan yang paling parah, ibunya melaran
a?" Pancing Jessica. "Kenapa
ubungi Felice. Dari kemarin handphone-nya n
a adalah kekasih kakaknya. Mereka sudah berpacaran selam
tahu semuanya?
cuma me
ri kamu
u dari siapa," Arnold mengedikkan bahu. "Terakhir kali d
sann
u nikah sama
ti Jessica merasa sedih kakaknya diperlakuka
emennya? Sudah bicar
engganti kunci apartemenn
ar saran
pa
asi. Atasi kecanduan judimu." Arnold terdiam. Dia
kamu berubah demi kebaikanmu sendiri. Seti
laupun Arnold banyak melakukan kesalahan dalam hidupnya, dia adalah pria yang berhati lembut. Secara
mengecewak
kakaknya. "Belum terlambat kala
*
oller, car seat, dan bouncer. Perusahaan ini dibesarkan oleh Felix Armantyo, aya
n bekerja berdampingan dengan ayahnya untuk mengembangkan perusahaan ini. Sa
coklat yang sangat serasi dengan setelan kerjanya yang berwarna beige. Tum
shua di ruangannya," kata Mila ketik
a dia mencariku pagi-pagi begi
sica masuk ke ruangan Jos
annya supaya Jessica duduk berhadapan dengannya.
g mendesain ini
er bayi yang dirancangnya beberapa bulan yang lal
pinya. Belum ada kompetitor kita yang memiliki kanopi bermotif sepert
h belum menemukan supplier kain yang bisa me
t heran kenapa desain sebagus ini be
k sesuatu. Sepertinya dia menghubungi seseorang melalui W
. Tolong minta Mila pesankan
ua alisnya, "Maaf, unt
ang bisa membantu kita untuk m
ikut?" tan
a d
i email. Saya nggak perlu ikut ke Ba
kan cuma untuk pesan kain. Kita perlu memba
Saya rasa relasi itu sudah terbang
t. "Coba jujur, kenapa nggak mau ikut ke Bandung? Bu
meradang. 'Aku? Aku takut padany
a Mila untuk mengirimkannya melalui WA," kata Jessica menahan diri. Kalau boleh jujur, dia
diri dari duduknya lalu berjalan menuju pi
-olah dia tidak rela Jessica
? Ada yang bisa saya bantu la
ngga dia bisa mencium wangi parfumnya yang lembut. Dilihatnya Jessica dari ata
af, cara jalannya kok
atikan caranya berjalan. "Kaki saya lecet. Kemarin te
engenakan sepatu itu. Berkat rok sepanjang lutut yang dikenakan Jessica, Joshua jadi bis
kan lagi?" tanya Jessica m
rjalanan dinas ke Bandung, tolong
sedikit tersipu. "Terima kasih atas perhatiannya,