on W
g. Jujur, dia cantik dan menggairahk
duduk di atas pangkuanku. Namun, hebatnya, a
Aku memberitahunya. Seperti tersadar dari lamunan, tub
ai. Dingin.
ta muda ini. Mungkin dia lebih cocok jadi adik dari
hnya pun, dia t
bahu dengan warna ma
ntuku berjalan. Padahal, Otis dan Jack
emberi perintah, aku menangkap keterkejutan di sepasang mata ge
-semak." Kembali memberi perintah, kurasakan tubuh kami merapa
hutan. Tempat Otis
etelah jarak kami deng
jauh dari mobilk
nunggu mobil
anggukkannya terlihat
eluar dari wilayah ini. Dua anak buahku pasti akan meninggalkanmu send
an yang pasti bahwa dirinya tidak kenal takut. Tidak peduli apa pun. Meskie tempat di mana aku turun nanti." Dia berjalan mendekat. Benar-benar tidak terlih
ci jeep dariku. "Aku
yang bertolak belakang dari keinginan hatiku,
adi milikku, hanya boleh aku
wanita kubiarkan menjinak
Selalu fokus. Ti
n aku juga bukan sengaja mengin
' bukan, karena memang tidak ada yang mirip di a
atau
tu. Atau sebenarnya aku yang terlalu menikmat
edikit semak belukar s
rsama sejak beberapa jam lalu, entah kenapa
das ban mobil, itu artinya ada ular atau hewan melata lain
ka
suaranya sedikit lebih lama
utingga
tu, dia melotot padaku. Melotot, tapi tanpa ekspresi. B
arkan mobil ini ke jurang tanpa sengaja. Nam
a dia menyadari hal itu? Atau mungkin di usia muda seperti dia ini, akan sangat
ungguh aku suka saat suarany
agi. Itu arti
cara. Bertanya atau m
apa kau mendadak melemparka
ng. Dia pasti cerdik. Memilih menanyakan hal itu dibandingkan hal l
saja jawabannya. Andai kakek tua yang kebetulan lewat, tentu sekarang di
"Beruntung sekali kakek itu. Yang muda
Karena sungguh, ini tidak lucu s
aikkan alis. Apa itu pertanya
menanyakan namaku
anita di sisiku ini tidak
ih dulu tahu b
lu-malu. Jangan harap. Aku semaki
luh lim
i dua puluh lima tahun masih terlalu jauh dari pe
a berbeda tujuh at
engaja memperlihatkan wajahnya saat senyum setengah mengejek itu tergam
tanya siapa namaku, tapi aku menyebutkan nama asliku
Kau senang
maku terucap di bibir tipisnya yang andai menciumku, pasti tida
erintahkan mobilku agar masuk ke halaman rumah singgahku di Oland, kucegat l
dan lengannya yang kucen
a nam
nasaran siapa namaku? Karena
nyata. Kupikir, dia menikmati petualangan kami tanpa ber
a kau ingin. Aku tidak aka
, ken
an
atap kaku pada tanganku y
! "Aku tanya, siapa namamu? Ke
il
itu? "
Dia men
an menurutku, kami ber
an
bergerak dari arah belakangku. Kecuali, wanita ini. Lila
sejak awal kedatanganku, sangat ingin men
enganku yang masih memegangi Lila. Aura melepaskan peganganku pada Lila,
ik-baik
i selalu saputangan yang siap sedia bersamanya. Dia mengusa
di belakangnya. Memunggungi Lila yang artinya tidak
la. Bagaimana sikap Lila yang tidak pernah peduli pada apa pun. Sehingga rasa
melangkah menghampiri Jack yang berjalan ke arahnya. M
apan Jack yang bingung. Pa
ah
akhirnya. Aku menepis pelan tangan Aura yang masih berada di pipiku, lalu bergerak
Setidaknya, kau harus pa
mobilnya. Tidak menjatuhka
rgerak. Kaca jendela terbuka. Dia mengeluarkan kep
apa l
," perintahku pelan. Tepat saat ini ak
ngerut. Dia benar-benar turun dari mobil tanp
ia membuatku panas karena kesal. Aku yakin, bersandiwar
ermain peran. Seperti inila
apa,
Kau pria yang mampu menghabisi nyawa siapa pun setiap hari, tanpa rasa bersalah. Mengh
akhirnya. Bertahan dalam
Y
eorang pria, mungkin akan kuajak dia untuk iku
eh atau makanlah se
secara berlebihan. Karena dia lan
bila aku mengatakan hal-h
bawahanku itu bingung menatapku, yang b
pa suara. Dia akhirnya berti
dan teh untuk tamuku.
n?" Kepala mungiln
kan masuk ke sana, selain Otis dan Jack. "Seperti bi
an
atnya merasa di atas awan. Diperlakukan istimewa, walau ibunya adalah pel
tapi aku lebih suka menjadikannya lorong untuk masuk ke ruang kerjaku. Terhubung s
ntu ini?" Kudorong pintu dengan cepat, me
rkiraan s
bahasa yang tidak perlu bertele-tele? Padahal, usianya masih muda. Namun
Dia tidak bertanya. Malah aku ya
tempat seperti
buka terlalu lebar. "Di rumahku juga banyak terdapat ruang rahasia ayahk
rtawa. "Kenapa kau mulai bic
ang aku
snya kusentuh, lewat di depan mataku. Mencegahku untuk bersikap tidak setia.