yang nampak basah dengan warna kuning. Mem
ak kenapa?"
s saat minum,"
kek githu,?" tentu s
atan, Ameera menutup dadanya deng
ilet dulu,
an. Ameera hanya mengangguk. Nizar mengikuti Ameera yang berjalan menuju toile
i koridor kelas. Ia mengikuti
tirahat kedua di mulai, jam terak
kemarin sudah di kerjakan?" Tanya Pak F
Pak Farid tahu, Nizar adalah putra dari pemilik sekolah, namun h
engerjakan PR?"
u pak, kek gini suaranya 'uuhh.. aah... hhmmm' githu pak, saya takut pak mungkin karena gudangnya jarang di pakai, jadi mungkin ada hantunya, jadi saya tidak j
sa ke gudang,?" tanya Pa
ketinggalan di sana," Jawabnya santai. Ten
itu ada di gudang?" tanya Pak F
ja nyembunyiin di sana
tinggalan atau ada yang n
lang pun curiga, tapi mereka lebih memilih menahan untuk tak bertanya. "Jadi gimana, pak? apa
muka, Tentu ia takut jika aksinya dengan siswa kelas 12 itu di keta
pernah minta maaf tuh, kalau mau di hukum-hu
njutkan saja pelajaran," pak
orang. Membuat pak Farid melotot menatap Nizar, sedangkan Nizam yang duduk d
diri, lalu tanpa kata b
kemana?" T
a uh ah uh masih kedengeran, Gue mau
ak orang," ledek Galang, tentu saja membuat satu kelas g
jaga keWARASan gue," timpal Nizar, di ambang pint
njadi buruk, jika ada guru yang berlaku tak baik di sekolahnya. Apalagi yang ia tiduri adalah anak yang cukup berprestasi dan kelihatannya saja pendiam dan sopan, eh
kantin hanya ada beberapa anak yang masih menikmati makan siangnya, s
menuju tempat duduk di pojokan. Ia nampak tak peduli, tatapan k
Amerika itu." Salah seorang siswa sedang asyik ngobrol, mendengar adik kela
ngin jus jeruk ke baksonya, udah githu nyiram seragam
bongnya Dira yang jadi jelek karena di siram bakso, Hauahahahaha.
sih hadiah githu. Coz baru kali ini ada y
k bakal menang, kakaknya memang cantik, namun kelihatan tomboy dan wajahnya selalu kelihatan galak. Nizar meng
lian itu lima anak yang duduk di sana
antin diam, ia
tnya, matanya mengedipkan satu mata ke ibu kanti
ihan loch," Ja
a sisanya," ucapn
esai makan sebab sambil ngerumpi menuju ibu
bu kantin, saat kelima anak itu membuka dompet masing-mas
anya si gadis
elas 10. Tapi saya lupa namanya, Hhmm si
alas gadis cantik yang na
Helen, ia nampaknya tadi meli
?" Tan
sedikit mengenal Si kembar. Sebab Pap
a Papi?"
adi kita di traktir karena merasa
kepala Helen, Helen yang
itu, kembali masu
*
ideo yang ia rekam, atau memmbiarkannya. Ah membuat kepala Nizar pusing. Swear deh, kepalanya sudah terkontiminasi tadi pagi oleh hal y
belum, kak?}"
berwarna abu. Namun tidak ada semenit
iga huruf yang
enuju kamar pojok, sebab kamar kakaknya ada di pojok, sedangkan kamar Nizar ad