s mulia mengikuti Materi kuliah nya, stel
anti akan ku bacakan materi yang telah di kasih sama
menunggu ku di depan kampus, bukan kah paman ben biasanya ngopi
, lalu bagaima
yang akan menjaga Naina di kampus in
n Ben pun meninggalkan mer
tin dahulu, aku ingin m
de yang bagus, kan en
Naina, ya
erjalan menuju kantin namun di jalan mahasiswa
isa bisa dia nyasar hingga ke lautan sana haha"Ucap seorang mahasiswi ke teman teman nya, Lina yang mend
kamu ladeni mereka, yang mereka ucapkan itu b
a yang seperti itu harus di beri pel
biar Lina, ayo ce
mu yang seperti ini kamu sama sekali tidak punya beban di wajah mu, ak
a untuk memesan pun duduk, karena Naina yang tidak bisa melihat Naina duduk di samping seorang cowok yang san
u aja cowok ganteng"Ucap seo
sengaja lagi, sudah buta tidak tau
u cowok itu pun bangki
perti itu, apakah kah kalian kira kali
angsung terdiam di
kaget sekali mendengar suara
k ku, ternyata karena cowok
kalau kamu berada di samping ku"
iya siapa nama mu"Tan
a terimakasih t
ketika orang bicara buruk terhadap seseorang, d
saja, kamu telah m
"Naina kembali bert
l saja
iya de
ntik sekali ketika ters
io kamu lu
lucu, dan apa yan
uk pertama kalinya aku mendengar ada seorang
serah k
skan kepada ku bagaimana
a aku jelaskan, nama nya juga kantin, ya p
menjelaskan nya hehe"Nai
u tak menyangka kamu orang nya asik jug
selalu sok tau, apa itu memang
asaan semua cowok, hanya saja aku bisa melihat itu da
kamu tau seorang yang menangis
"Tanya Rio
kinan yang membuat nya menangis, yang pertama dia seda
hal itu termasuk yang mana yang pert
edua duanya Rio"Ucap Naina, y
ksud mu
dengan mu, dan aku sedih kare
i Rio sedikit kas
angkan nya, ni yah aku itu orang nya gemuk, terus pipiku itu seper
uarkan air matanya, dan Rio dia juga tertawa melihat Naina yang begitu,sehingga
awa ku membayangkan nya, walau aku tau kamu hanya ingi
, aku juga tidak kuat memb
gi,semua yang di kantin itu sangat
selam ini mengejar ngejar Rio saja, jangan kan untuk tertawa bersamanya, dapat bicara saja sudah syukur, tapi dia malah bisa se a
ertawa dengan gembir
mu kemana mana loh, ternyata kamu d
awatir, oiya Rio kami pergi dulu ya, terim
esok aku akan memberikan can
aman di depan kampus.Sedangkan Naina yang kini berada di kampus mulia me
anti akan ku bacakan materi yang telah di kasih sama
menunggu ku di depan kampus, bukan kah paman ben biasanya ngopi
, lalu bagaima
yang akan menjaga Naina di kampus in
n Ben pun meninggalkan mer
tin dahulu, aku ingin m
de yang bagus, kan en
Naina, ya
erjalan menuju kantin namun di jalan mahasiswa
isa bisa dia nyasar hingga ke lautan sana haha"Ucap seorang mahasiswi ke teman teman nya, Lina yang mend
kamu ladeni mereka, yang mereka ucapkan itu b
a yang seperti itu harus di beri pel
biar Lina, ayo ce
mu yang seperti ini kamu sama sekali tidak punya beban di wajah mu, ak
a untuk memesan pun duduk, karena Naina yang tidak bisa melihat Naina duduk di samping seorang cowok yang san
u aja cowok ganteng"Ucap seo
sengaja lagi, sudah buta tidak tau
u cowok itu pun bangki
perti itu, apakah kah kalian kira kali
angsung terdiam di
kaget sekali mendengar suara
k ku, ternyata karena cowok
kalau kamu berada di samping ku"
iya siapa nama mu"Tan
a terimakasih t
ketika orang bicara buruk terhadap seseorang, d
saja, kamu telah m
"Naina kembali bert
l saja
iya de
ntik sekali ketika ters
io kamu lu
lucu, dan apa yan
uk pertama kalinya aku mendengar ada seorang
serah k
skan kepada ku bagaimana
a aku jelaskan, nama nya juga kantin, ya p
menjelaskan nya hehe"Nai
u tak menyangka kamu orang nya asik jug
selalu sok tau, apa itu memang
asaan semua cowok, hanya saja aku bisa melihat itu da
kamu tau seorang yang menangis
"Tanya Rio
kinan yang membuat nya menangis, yang pertama dia seda
hal itu termasuk yang mana yang pert
edua duanya Rio"Ucap Naina, y
ksud mu
dengan mu, dan aku sedih kare
i Rio sedikit kas
angkan nya, ni yah aku itu orang nya gemuk, terus pipiku itu seper
uarkan air matanya, dan Rio dia juga tertawa melihat Naina yang begitu,sehingga
awa ku membayangkan nya, walau aku tau kamu hanya ingi
, aku juga tidak kuat memb
gi,semua yang di kantin itu sangat
selam ini mengejar ngejar Rio saja, jangan kan untuk tertawa bersamanya, dapat bicara saja sudah syukur, tapi dia malah bisa se a
ertawa dengan gembir
mu kemana mana loh, ternyata kamu d
awatir, oiya Rio kami pergi dulu ya, terim
esok aku akan memberikan can
rgi dari kantin, mereka berjala