n dan pergi. Panggilan dibuat pada salah satu anak buah
oleh Alex yang belum memasuki ruang kerjanya. Alex mengamati dalam mata
!" titah dilayangk
'Tidak. Aku harus melakukan sesuatu!' tambahnya, mengg
ecepatan lebih baik dari milik karyawan. Mobil putih dijadikan tu
ikutiku, atau kalian
biarkan Anda pergi s
nes membeliak. "Atau bersiap
carkan kebingungan akan seruan siapa yang harus dijalankan. Ines
ak dalam pedal gas menuju jalanan. Setiap kendaraan dilalui t
ebihi para pengawalnya. Seolah, nyawa tidak lagi berharga
*
menyisir bangunan berlantai tiga puluh tujuh tersebut seorang d
nya Ines, begitu s
satu pria bertubuh
n berwibawa. Tas mewah putih ditenteng olehnya, menanti
buka, hingga muncul wajah tengah dicari. Seorang perempuan
yonya
aku m
ntu. S
tengah pintu, Ines memasuki ruangan, mengedarkan pandangan
an sejujurnya tentang hubunganmu dengan Dam
perempuan masih berdiri menymenghajar Damian dan mengusirnya. Aku mendengar kalau Max aka
ian. Kalian bertemu, dan menghabiskan waktu bersama.
an berusaha membohongiku, atau mengarang cerita. Aku memil
ua ini? Apa rencana kalian sebenarnya? Da
n alfabet. Mata menjelma bak belati t
-usap tengkuk untuk sekedar mencari j
g bisa dilakukan oleh anak buahku." Ines
atan pada bagian dalam pergelangan, ada sebuah gambar menyita perhatian. In
serupa. "Katakan padaku, apa hubungan kalian sebenarnya?! Kenapa kalian m
eon ... mereka juga memilikinya. Katakan pada
kaki menjauh. "Bukan kami yang memasuki kehidupan Anda, Nyonya! Tapi, Anda s
Anda sengaja menikah dengan Damian, untuk menekan kabar
as Ines, melay
amian mencabik udara, ked
erkejut, begitu kebenaran paras
an di sini?" tanya Dam
amu terbongkar ?" cerca Ines menyipitkan mata. "Atau, ka
mu!" ujar Damian. "Berapa kali harus ak
uktikan semuanya, Ines? Aku benar-bena
an. Kamu memiliki tujuan tersendiri, saat me
a atau tidak!" Ines meraih tasnya, pergi b
ngkan langkah dan menoleh pada Vivia
menelanku hidup-hidup?" jengkel perem
anpa membuka mulut
dan jelaskan padanya! Jangan mem
aku sudah bosan mendengarnya!" ma
ku akan mengurus
kilat. Lelaki yang mendapatkan kabar dari anak buah tengah mengawasi Ines ters
njuk tegas, tatkala menemukan sua
alimat lain saat melarangku? Telinga
a?
masuk, mendorong perut rata
ngawal pribadinya. Akan tetapi, bukan dua orang bertubuh besar yang h
n tubuhnya sama sekali. Semakin menjadi perasaan kaget dan tak mengerti, tatkala wanita can
s, hanya pundak terangkat diberikan oleh Damian,