angat bersalah. Dia berusaha keras untuk terus meminta maa
nita yang juga ditebarkan pesona luar biasa olehnya. Menyelam sambil meminum air, it
. Lelaki dengan balutan celana pendek serta hoodie hita
nangkap pujaan hatinya menyibukkan diri dengan alat masak. A
un dibuat semakin lebar. "Bukankah, kamu harus mengikat rambut saat
yebalkan, dari kedua tangan yang memeluknya dari belakang. Refleks saja Ines mend
u sempat bersandar pada pundak istrinya. "Sakit," imbuhnya mem
u katakan, jangan men
alau suami tidak membutuhkan
dapur, kalau kamu belum man
u nanti. Mau mencobanya malam ini? Kita juga
li pisau di tangan. Damian m
gin memb
nnya dari lama!" sinis Ines, sengaja meme
iring merayap ke arah meja dapur dan mulai bersandar. Sengaja menghad
bawa bekal ke kantor? Kamu tidak suka sarapa
belum kam
sa." Damian menggerutu. "Berhentil
mbuat makanan, bukan melihatmu memasak seperti sekarang." Damian mena
na bisa mereka membiarkan orang yang me
a. Kamu ada meeting pagi ini." Ines ris
mu bersiap dan berangkat lebih awal!" balas lelaki be
esan. "Tidak perlu melihatku terus, aku memang tampan. Untuk itulah, ter
mencin
u sangat m
u. Pergilah ke kamar
na takut terlambat ke sekolah. Aku suamimu, bu
ngin, namun menyimpan peringatan. "Ah, baiklah aku akan
ga putih mulai menyisir lantai, namun hanya beberapa langkah saja. L
seru Damian
ng tangan. Damian perlahan menghilang dari jangkauan
eolah tak melihat apa-apa, meski jantung masing-masing juga
ka dan kehilangan rasa sabar. Tiap kali Damian membua
erdengar sapaan, beriring
ku minta?" sahut wanita berbalut dr
ta." Alex menjawab. Ines menyudahi acara m
kan dapur dan diikuti oleh sekretarisnya. Ruang tengah dijadikan
h video telah diputar olehnya lebih dulu. Ines mengamati saksama, j
kah in
bar bersama Vivian. Mereka menghab
ut. "Maksudmu, Max dan Damian berkelahi
bukan hal mustahil, Karena mereka juga pernah me
mengingat sangat baik, bagaimana awal mula kerja
tampak sangat penasaran. "Kamu memiliki bukti kebersamaan m
dan diserahkan pada Ines. Itu adalah kebersamaan Damian bersama Vivia
an Damian dan Vivian. Tapi, bukankah ini baik? De
iserahkan, mengalihkan biji mata pada lelaki
an Damian sudah mencapai tujuannya. Vivian adalah salah sa
kembali, bukankah kita hanya perlu membantu untuk
membuat isu tentang Anda dilupakan. Jadi, An
sama pernikahan itu memang akan berakhir, ketika tujuan tercapai. Tapi, ada ses
es meninggalkan semua di
ditampilkan oleh atasannya. 'Apa dia sudah jatuh
k ke arah lantai dua. "Aku pastikan, kau
mbunyikan rahasiamu Damian?" Alex