salah terhadap Kak Rendy tiba-tiba menguasai hati dan pikiran. Bukankah aku sangat egois karena takut kehilangan keduanya? Bagaimana mungkin aku menjalani 2 hubungan sekaligus?
ir tumpah kutulis deretan kalimat panjang untuk mengakhiri semuanya. Y
salah. Sudah cukup keegoisan ku. Aku ingin menjalin hubungan tanpa melukai hati orang lain, aku yakin t
yang kukirim kepada Kak Gibran telah terbaca olehnya. Kudekap bantal dengan erat, mencoba meredam
*
skipun terkadang rindu itu masih hadir tanpa kuundang. Ternyata dengan memaafkan aku mendapatkan cinta baru. Den
Kak Lyla ya?" ujar ibu yang seketika membuatku terkejut. Untuk
suami? Kok aku nggak tau Bu?" Cecarku dengan rasa pena
Ayah untuk melamar kakak kamu," terang ibu lalu memelukku dengan erat, terlihat j
k kamu bahagia bersamanya," sambung ibu dengan antusis menceritakan
rasaan haru melihat ibu ya
n lalu, setelah berpacaran hampir 2 tahun mereka putus gara-gara kak Tomy selingkuh dengan sahabat
ngan laki-laki yang langsung mengajaknya untuk ta'aruf, dari sorot ma
*
ami berbeda untuk urusan fashion, kakak lebih cantik karena kulit putihnya sedangkan aku lebih cenderung gelap dengan kulit kuning langsat, dan tentu saja kakak adalah perempuan berperawakan anggun, lembut dalam bertutur kata, selal
ayah memberikan kebebasan kepada Kakak kuliah di kota mana pun sesuai keinginannya. Tetapi anehnya kakak lebih memilih kuliah di kota sendiri. Dan di saat kuputuskan untuk melanjutkan stud
aku memang sengaja bikin kejutan buat kamu," ucap k
akak akan lamaran," jawabku dengan tampang cemberut sambil mema
kenalin, tapi jangan naksir
sih ganteng Kak Rendy,"
ch," cerita kakak dengan netra berbinar. Kupeluk Kak Lyla dengan era
ngis," sambungnya ser
*
nada dengan jilbab yang dikenakannya, hanya dipoles bedak dan lipstik berwarna nude kakak tampil sempurna. Kugenggam erat tangannya yang seding
m. Kuakui kakak memang sangat cantik berbeda jauh denga
kakak bersamaan dengan semb
at kudengar dengan samar suara paman yang tengah memperkenalkan seluruh anggota keluarga kami. Dimulai dari ke
o!" Panggil ibu dengan terburu-buru seraya menarik t
dikit kurang rapi. Aku masuk bersama ibu ke ruang tamu semb
u kepada keluarga calon keluarga kakak. Adat perkenalan seperti ini biasa dilakukan setiap kali acar
Laki-laki itu duduk di antara dua laki-laki yang memiliki kemiripan wajah sekitar 95%. Aku yakin laki-laki berambut hitam keabuan itu ayahnya dan laki-laki muda tampan b
di telingaku yang seketika membuat tubuhku membeku, bahkan suara gelak tawa kedu
saat mempersiapkan acara pertunangan ini. Te