ian dari sisi kanan, satu bagian yang lain dari sisi kiri. Golok di tangan masing-mas
itu sangat tajam. Bahkan tajam sekali. Siap merejam
adari bahwa bahaya mengancam jiwanya. Mengancam keselamatan nyawanya. Namun
. Hanya saja, tubuh Pendekar Budiman itu sebenarnya melenting cepat ke udara. Ber
n pendekar sembarangan," kata
a memang tidak bisa diremehkan. Semoga dia b
t Permana. Gerakan cepat yang hampir tidak kelihatan oleh pand
lawannya telah berdiri dengan sikap tenang. Permana ber
hanya mengayunkan golok-golok tajam di tempat kosong. Malah beber
keenam prajurit dan Soma sekeluarga. Srenggoloyo pun dibuatnya ka
ngkat tinggi. Tubuh pendekar yang dijuluki Pendekar Budiman Pedang Biru itu bisa melesat cepat di udara
un tentang ilmu silat yang dimilikiny
b Soma dan Ri
nah menceritakan kemampuannya kep
kemampuannya tidak disangka-sangka," Rinten menambahkan. "Ya
ang. Mereka serempak melesat cepat dengan ayunan go
iri tenang dengan kedua tangan lurus ke bawah, seolah-olah t
mengayunkan golok mereka ke tubuh Permana, dengan cepat k
ngin dari kedua telapak tangan Permana. Membuat keenam p
gan yang lainnya terpisah. Tubuh mereka berjatuhan. Mereka bergeli
. Mereka terhuyung-huyung berusaha bangun, tapi malah
limpangan hanya karena satu gebrakan jurus lawan. Merek
mpunyai anak buah yang goblok dan berotak udang! Seumur-umur, baru sekara
a kalian loyo menghadapi seekor coro macam begini! Sana, minggat dari tempat ini!
urus yang seabad lalu pernah mengguncang dunia persilatan. Kedua tangan Srenggoloyo mengembang
Larilah sejauh-jauhnya selagi kamu bisa dari
berdegup kencang juga karena berhadapan den
cerita tentang jurus-jurus yang menggabungkan beberapa j
imong-wanara-nya. Jurus yang pernah digunakan Bendu untuk
andasi tenaga dalam. Waktu itu Bendu yang bertubuh cebol
i menggabungkan gerakan ular dengan bangau. Sebuah j
n gerakan binatang yang ada di dunia persilatan. Ki sasmaya sendiri mengaku bahwa ada r
pikirnya memang suka meniru-niru gerak dan pikir b
jurus-jurus binatang ini. Tergantung yang menggunakannya, t
Tidak ada yang bisa membatasi. Hukum alam, yang sedikit banyak membatasiny
h terngiang di telinga Permana. Dirinya harus selal
begitu pesan Ki Sasmaya, jurus-jurus binatang bila dikuasai dan dikembangkan oleh m
ya karena si binatang tidak bisa berpikir. Tapi begitu jurus-jurus i
akukan Permana. Pendekar Pedang Biru itu memusatkan pikirannya pada
eri Permana membayangkan kedahsyatan jurus yang bakal diterapkan lawa
embawa paksa Raras Arum ke Kadipaten Moncer. Dia tak peduli lawannya sakti atau tidak punya sedikit pun
*