bukan kepada Raras. Karena Raras yang dia inginkan. Sedangkan Soma dianggap gagal mendidik anaknya. Sampai-sampai Raras bera
yang ada di sekitar situ. Keberadaan orang ini sungguh tidak dia duga sebelumnya
ap tidak ada orang itu. Orang itu tadi dia anggap tida
a
lam tingkat tinggi di sini," gerutu Srenggoloyo.
an di jalan depan rumah Soma tadi pasti bukan sosok pemuda sembarangan. Dia
itu ternyata mempunyai kehebatan luar biasa. Hanya dengan satu gerak
k ada orang lain di tempat itu, maka Srenggoloyo yakin bahwa dialah yang telah menyelamatkan Soma. Sosok
nolong kita bertiga," bisik S
a yang hampir saja meninggalkan rumah Genturan. Dalam benak ketiganya
s itu merasa bahwa Permana bukan hanya menyelamatk
an dia berikan seluruhnya pada Permana. Bahkan kalau
dakan pemuda yang belum dia kenal sebelumnya itu. Semula Srenggoloyo m
h petani itu. Namun kini Srenggoloyo menyadari bahwa dirinya
ak punya saudara atau kerabat yang jago silat. Sehingga tidak mungkin ada kerabat Soma yang b
ahnya untuk mengikutinya. Keenam prajurit bersenjata golok di pinggang masing-mas
nar dan mana yang salah pada setiap tindakan yang diperintahkan Srenggoloyo
siap melakukan apa saja yang diperintahkan tuannya. Kalau harus m
nya," bisik Soma kepada anak-istrinya. "Segala yang diperintahkan tuannya adalah ses
kan. "Perintah itu melanggar kemanusiaan atau tidak. Perintah itu akan berakibat kerusakan atau tidak. Pokoknya, perintah adalah perintah. Hanya
idak mau suaranya sampai terdengar Srenggoloyo. Kal
enapa kamu tolong Soma?" tanya Srenggolo
punggung yang ditanya terlihat gagang pedang terbuat dari baja berbentuk kep
ya itu. Yang penting, dia ingin segera tahu tentang pemuda
. Hal ini membuat kepala Srenggoloyo panas. Wajahnya m
kemarahannya. Pengumbar nafsu angkara selalu merasa dirinya lebih hebat dari orang
hwa kamu bisu. Kalau mulutmu tidak bisa digunakan untuk bicara, balikkan tubuhmu kemari! Dan segerala
alam dia mendengar cerita Srenggoloyo dengan segala kebejadannya. Srenggoloyo yang pada dasarnya memang p
paten Moncer. Agaknya Srenggoloyo meniru persis seluruh tingkah polah ayahnya. Mulai
ila sewaktu-waktu ayahnya mangkat, Srenggoloyo merasa dirinya telah memiliki keku
ak bisa dihalang-halangi oleh siapa pun di Moncer. Karena kala
gi segala tindakannya! Si bajul buntung itu juga bertangan besi. Suka mai
," kata Srenggoloyo sambil menyarungkan kembal
njuk punggung Permana. Maksudnya, dia suruh menyerang Permana dari dua sisi, kiri dan kana
lak.
*