ak ada ekspresi yang menjel
embuat Niko menoleh, namun cowok itu ikut
t Leta semakin panas, e
l-akalan kalian, kan?" Leta menatap kedua remaja i
candaan belaka. Atau bisa sa
ahu seakan tidak tahu, lalu Niko hanya diam enggan
ak bisa dia percaya dengan mudahnya. Terlebih lagi, Niko tidak mau me
harus Leta terima, tanpa alasan yang bah
rang apa?" Niko melontarkan jawaban setelah beberapa saat diam
ya, spontan mendongak, memastikan telinganya t
dik Niko, be
rtinya lo udah jadi mantan dia, dong," sahut Ana, me
? Jangan munafik lo!" sentak Leta, Ana pura-pura tid
ukan siapa-siapa gue lagi. Atau perlu, lupain semua mas
pelan, tertawa hambar dengan rasa sesak yang menghantam relung dadanya.
a hidup! Gue benci sama lo ...." Suara Leta melirih di akhir ka
dengan rasa sakit yang menghantam relung hatinya. Isak tan
mbuat Leta bisa mengeluarkan
uli. Perasaannya saat ini telah hancur, Leta tidak bisa berbohong jika di
cowok itu, hampir setahun bersama, Leta sudah menganggap Niko segala
, sama lo, Nik?" lirih Le
angka dengan keputusan Niko. Terlampau cepat, m
uman hangat dari Niko, beberapa hari belakangan i
menggeleng pelan, kepalanya menunduk membi
dak pernah main-main dengan perasaan. Namun, mengapa dia yang serius mencinta
ereka jalani sejauh ini hanya sebuah permainan tanpa juara, hanya untuk bersenan
nya. Niko tidak membalas perasaan Leta, mesk
an jodohnya, tetapi mengapa haru
wok gila kayak lo. Bener-bener bodoh." Leta tersenyum miris, membua