ata menusuk dan memberikan sidiran pedas padanya. Oh, God! Edeline ta
a maaf, Dok
f dari Edeline. Gadis cantik itu dengan sukarela mengalah, pun membung
ncintai karirnya. Mimpinya menjadi dokter tidak boleh hancur hanya karena kebodohannya. Jadi lebih b
ika kau seperti itu." Dengan nada kaku bercampur canggung, Peter membuju
line diuji untuk menjadi kuat." Abraham
engangkat pandangannya. Matanya yang tajam mengirimkan isyarat bermusuhan kepada Ed
anya menelan saliva dalam diamnya, pun mulai curi-cur
Konglomerat berumur itu pamit undur diri setelah menyelesaikan
ku, Tuan Abraham," ucap Edeline ketika hen
nanti kau akan dijemput oleh orang suruhanku. Dia akan mengantarmu ke rumah yang akan ka
ih, Tuan Abraham. Anda
. Namun, dia tidak bisa menyembunyikan kegelisahan di rau
dasi. Dan sudah bisa dipastikan Edeline akan menerima penyik
rdiri?" Elvis menegur ketus pada Edeline ya
eline sedikit menipis berhadapan dengan Elvis. "Bukankah aku sudah meminta maaf?
sudah menahan diri. Tapi dadanya tera
rbicara tidak sopan kepada dokter seniormu di rumah sakit i
gitu. Aku
kan. Sebaiknya kau ikuti aku! Kalau tidak, si
ga menatap Elvis yang sudah memalingkan pandangan. Gadis i
ia membuat kesalahan pada pria pendendam itu. Hingga dengan terpaksa Edel
vis sosok penting di rumah sakit itu. Hanya saja, ruangan itu tampak kosong-ti
ikut di setiap jadwal operasiku. Di rumah sakit sebelumnya kau memiliki pengalaman di r
alaman yang cukup
" Elvis menyela sinis, pun matanya telah melayang tajam pada Edeline yang mulutnya dibungkam paksa.
bongan Elvis. Dia ingin sekali menyambut dengan ka
i. Akalnya sudah menasihati untuk tidak cari masalah. Karena
elakukan ya
untuk berbicara. "Jika kau melakukan satu kesalahan, maka kau akan aku pindahkan ke unit IGD. Aku beri tahu i
resi tersinggung. Lewat perkataan dan sikap bermusuhan itu saja
Mau sebaik apa pun Edeline berusaha, Edeline menyimpulkan jika
ku di unit IGD." Edeline bera
menusuk tajam ke mata Edeline tidak bisa
enyiksaku karena dendam padaku." Edeline tak ragu melampiaskan isi pikirannya yang menuduh kental. Ya Tuhan, gadis itu meman
m kesal. "Aku
cari masalah denganmu. Tapi perlu kau ketahui, Dokter Elvis ... kau tidak sepenuhnya benar." Edeli
nita, itu sama saja kau menyakiti wanita yang melahirkanmu. Wanita juga diciptakan dari tulan
k tahu diri," Elv
t ini, kau memang berkuasa dibandingkan aku. Karirku di rumah sakit ini bergantung di tanganmu. Jika menggunakan emosi, aku
lancang. Dia merasa harga dirinya begitu terhina. Sebab, gadis itu adala
tuanya yang berani menentang sikapnya. Tapi di depan mata, Edeline-seorang dokter magang y
ti itu karena Tuan Abraham mem-back-up-mu?" Elvis m
Abraham, aku tetap sama. Aku tidak bo
u itu untuk menjadi sukses di unit IGD. Jika kau tidak sanggup, kau bisa datang ke ruanganku dan be
kan itu!" bantah Edeline yang jela