s menyentuh kulit. Hujan sepertinya akan turun sebentar lagi, tapi Aretha m
gantarnya pulang. Yup...Mahesa masih ada di sini. Sementara Meyra, pe
ah hampir 30 menit dia di sini. Perutny
er ojol," keluh Aretha sambil memandangi l
ihkan saat sebuah mobil mewah b
ang," aja
iri," sahut Aretha mas
tiba-tiba gue minta
lempar tatapan kesalnya pada Mahesa," A
mnya. Bukan senyum rian
g. Lo sala
pulang sana, gue b
a sambil fokus memandangi wajah A
dahi, tak mengerti
ran di jalan. So...ya bisa di pastikan lo ngga
capan Mahesa. Tapi...melihat tidak ada angkot yang le
sama nih cowok sih. Batin Aretha ma
bisa pes
eleng-geleng kepala," De
gguh tidak berpihak p
em!!" ultimatum Aretha yang akhirnya
luluh dengan Mahesa tapi kare
t..
*
ngan pemandangan yang tidak mengenakkan di rumahnya. Di ru
h sangat menyebalkan, sekarang dia sudah harus di hadapkan
saja memperdebatkan hal
hak asuh Anna, adik semata wayang Aretha yang baru berumur lima tahun tak k
pa tidak ada salah satu di antar
ha juga tidak akan memilih ikut siapa
unya, hanya karena Anna. Ia tak ingin adiknya mengalami trauma la
langsung masuk ke kamar. Dan seperti biasa, setiap kali orang tu
langsung memamerkan senyum pada Anna. Senyuman palsu lebih tepatnya, k
mbuat adiknya mengerti, bah
*
a. Aretha terlihat sedang menikmati makan malam bersama I
, keduanya hanya fokus dengan makan malam.
. Memang tak ada perpisahan yang menyenangkan. Apalagi perpisahan kedua ora
jemput Anna ke TK." Sang Ibu akhir
i jemput sama Mbok. Sejak kapan Mama punya waktu buat hal sepele beg
luarga yang harus di urus. Kesibukan itu juga yang membuat
a. Jangan membantah," balas
aja perselingkuhan Papa di pengadilan? Dengan begitu, M
annya. Entah dia sependapat atau tidak dengan Aretha. Aretha tida
dah sepakat untuk menjaga
elakuin kesalahan yang sama?" tu
Ibu cukup keras, hingga Mbok Sumi yang
dia beranjak dari tempat duduknya.
meladeni kemarahan Mamanya, tapi dia khawatir adikny
idak sopan seperti itu, silaka
menghentikan langkah Aretha. Namun
membutuhkan
*
k di balkon yang terhubung langsung dengan kamarnya sambil memandangi langit. Sa
hujan yang masih jatuh dari atas sana. Tapi ini jelas lebih baik daripada
uarga ini tak akan selesai jika kedua orang tu
elnya yang terletak di atas nakas samping tempat tidur. Aret
ut heran. Nomor tak di kena
tahu siapa yang menelepon
gue je
ertinya Aretha ken
tha mencoba mema
ahe
gila itu. Apa tadi dia bilang? Je
lo tahu n
ntinya, besok lo n
gak deh. Terima kasih," tolak
kan ajakan. T
ah-merintah gue. Pokoknya gue nggak mau
.30 gue
h. Gue bilang nggak,
do a
' lo y
...tu
telepon
.tu cowok mau
...dr
erdering dan masih deng
lagi?!" k
inin gue tiga sandw
ya banget lo ny
...tuut
ungan teleponnya. Aretha semak
double cheese? Gue bikinin
*