h karena di anggap menerobos masuk tanpa izin. Keduanya di
ng mengajaknya untuk memanjat tembok belakang sekolah. Walau pada awalnya dia mem
ih saja menyalahkan Aretha. Aretha h
sewotnya. Terang saja dia kesal lantaran Mahesa seolah sedang meli
junya?" tanya Mahesa d
.. lo emang nggak bilang. Tapikan a
auan guru. Nyatanya? Kita ketangkap juga kan?" omel Mahesa panjang lebar membuat Aretha hanya bisa geleng-geleng kepala.
e melulu sih?" sahut Aretha tak mau kalah. Baginya mereka sama-sama melakukan kesalah
jar Mahesa lagi masih tetap teguh me
saja disalahkan. Jika saja ini bukan di sekolah, dengan sangat senan
sannya. Bisa nyantai di rumah walau nggak bisa ikut ula
..
mpe ketemu cewek a
nya dia dengan begitu percaya diri menyudutkan Aretha, padahal dia se
a Aretha mulai memamer
urut
hhhh
apa. Ia memilih mengambil jarak lebih jauh dengan Mahesa daripada semakin darah tingg
a lo bisa tersenyum lepas kayak gitu. Lo nggak tahu apa kalau gue
..
? Seneng lo udah bikin gue darah tinggi pagi ini?" tanya Are
buat ngeledekin lo. Tapi ... lo benar, gue
HES
Sondakh tentu tak akan tinggal diam. Hukuman yang lebih berat pasti sudah menanti jika mereka neka
*
k manusia yang dahinya telah di penuhi bulir keringat itu. Entah kenapa cuaca pagi ini terasa lebih t
duanya menyimpan ransel masing-masing. Aretha mendelik tajam pada Mahesa, s
ali. Mahesa berlalu pergi begitu saja sambil memanggu
sebel banget sama dia? Minta maaf kek, atau ngomong
kini berjalan kian dekat ke arah Aretha. Aretha mul
Aretha. Tatapan tajam yang Ia layangkan le
nama lo
? Apa cuaca yang cukup panas pagi ini membuat ota
Berhenti melebih
*
n Aretha masih dengan
gue ARETHA. AR
tapan tajamnya, tapi sedetik kemudian tatapan itu melunak seir
r panik. Ia mulai ber
cukup beralasan. Aneh saja rasanya ketika ada
ukan Mahesa justru membuatnya tertegun. Mahesa mengikat tali sepatu Aretha yang tanpa sadar terlep
urigaan sama orang?" tanya
tar kejam dan bawel kayak emak tiri. Bentar-bentar
an kegiatannya. Ia kembal
siapa
sahut Aretha de
ti anak yang irit bicara. Namun Aretha tak akan mau bilang begitu,
etha. Waktunya masu
an lapangan. Tapi belum juga sat
br
erasnya lantai lapangan,"Auww ... l
arahnya terasa mendidih saat menyadari penyebab Ia bisa terjungkal
justru menyatukan ikatan tali sepatu yang kiri dengan yang
HES
*