melarang. Seharusnya Nala diam di rumah. Namun,
bukit ya?" mohon Nala
ka. Ia ingin memilih sendiri bunga segar dan terbaik untuk pernikahannya. Dua hari lagi
dimintai Nala," Marini, s
anita yang masih sangat muda, ca
m di rumah. Jangan macem-macem
Nala cuma
menyiapkan persiapan pernikahan. Nala beranjak
u?" tanya Siti te
jawab Nala
sore. Besok saja
jawab Nala t
diri dan berani meski hanya seorang diri. Perkam
hitam panjangnya yang lurus dan terawat. Mengenakan baju terusan bunga-bunga dikombinasi den
unga-bunga dan memasukkan ke keranjang. Menatap hari mulai
um tidak pernah menyangka ia akan seger
ang pria yang baru saja selesai meninjau binisnya dan itu berada di sebuah desa terpencil. Hingga ponselnya berder
ngan tentang bisnis property barumu?"
apa kau ingin me
g wanita desa,"
ak lain kawanan mere
sedang b
ohan, aku
desa ada g
tersenyum. Mereka tahu jika, Nich sehabis le
k mobilku saja,"
perintahkan penga
luncur k
wa, mengakh
jabatan yang cukup baik di kantor mereka masing-masing kecuali Nicholas Lyman. Dia t
ada seorang wanita yang m
" Denis
mi pernah
tersebut masih terus melaju dengan kecep
n dengan Nala mobil yang membawa Ni
n bohong kau.
menelphone dia. Nggak angka
?" tanya Andi gelisah
ntainya, ia terlihat datar dan m
lihat seorang wanita tengah berja
a!" uja
ihat, senyuman keempat p
lnya!" Seruan m
dari mobil, mendek
geulis
dak stabil, ia berusaha berjalan cep
rjalan cepat dan be
enis, Johan, A
ng berikan saya jalan.
ngan cepat ia melepaskan tangan
amu ini kok b
!" Andi menceng
a
n!" Nala
ersenyum cuek. Menyaksikan rayuan ketiga teman mereka yan
" Nala sem
l
rena selalu ditolak dan
ur ada pria kota yang mau merayumu. Udah kucel, penampilan pas
gannya,"
p Nala dan me
kan!" Nala be
han tubuh Nala dan menyeretnya masu
diboyong dan sudah diikat dengan tali pinggang Johan, m
paskan aku!
sudmu?" Andi memprotes
mobilnya menuju bukit yang lebih jauh dari
a, Mas!" Nala
pat tempat kosong, bukit yang jarang dilalui orang
ngan penjual kue keliling dan petani milik sawah orang. Kehidupannya selama ini damai. Sungguh, ia tidak
kan segera menikah," Na
hu bahwa dia akan menang. Berkat perangai itulah dia bisa menguasai beberapa bisnisnya di bidang property. Dan kali ini, Nich menjatuhkan pilihannya di sebuah pedesaan terpencil dan jau
m!" Bent
g duluan apa ak
ia tahu, ia bukanlah wanita mereka maksud. Nala dapat me
it yang begitu sepi, hanya terdengar
kita sekarang. Nich ka
ahan. Ia tersenyum sinis, mendekatkan bibirnya ke leher dan
epalanya dan merasa jijik
serobot Denis, p
Nich akhirny
ntuh sepuasnya. Nala berteriak berontak dan ia tidak mau jika kes
nikah," mohon Nala mengucap lirih, masih berusa
ecuali hanya kuasa Tuhan yang mampu menyelamatkannya. Tangi
,' Nala mengucap
tas pasir yang telah tertutup bebatuan besar-besar
masih berharap ada setit
kinya mulus. Ia mengenakan terusan bunga-bunga tangan p
era memasuki gadis yang walau pun Fahmi ka
pria tersebut. Nich melepaskan ikatan tangan Nala dan ia berusaha melepaskan ikatan penutup
a berteria
ra yang masih menempel erat mengitari dadanya. Bra pun terlepas, Nich menangkup kedua bua
ohon, lepaskan aku." Nala terusan m
mu?" Nich memb
enang putih menutupi aset terpenting dalam hidup Nala dan hanya akan ia berikan pada calon suaminya, Dhar
tatapan. Antara tatapan kesakitan da
apat melihat betapa mulus tanpa cacat milik wanita kampung ini. Tubu
kan memberikanmu kepuasan yang tidak pernah kau da
ahangnya yang tegas dan suara khas bariton yang ia keluarkan. Nala
paha seolah memberikan pemanasan terlebih dahulu.
jangan!" N
mulai membuncah ingin marah. Ia paling tidak menyukai wanit
ngan pemaksaan, Nich berhasil memasukkan miliknya. Kucuran darah dari pusat inti milik Nala jat
u. Nala berteriak marah,
u! Sakit Mas," isakny
ningnya mengerut me
dada Nala. Mencengkram kuat lengan Nala sambil menaik turunkan ritme beraturan. Ia dapat merasakan mi
tengah ia rasakan kini
h dan merasa marah entah pada siapa. Hilang sudah kesucian yan
m dan ia mengisap dada Nala begitu kuat. Lalu, berpindah ke bibir Nala samb
han yang mampu Nala ucapkan
n hentakan-hentakan keras, Nala mendesah sakit hingga
enangis samb
capai puncak kenikmatannya dan mengerang. Nich mengembuskan napas dengan penuh sem
Ia sudah menjadi wanita kotor, sudah terjamah dengan sangat buruk. Nala menangis sesunggukkan sambil memir
Andi mengh
kumohon!" Nala memoh
lagi. Nala menangis kembali, tenaganya sudah hampir habi
h padanya. Hingga terakhir Fahmi tidak mau ketinggalan ingin menyetubuhinya. Fahmi menghentikan aksinya ketika telah memasuki N
rasakan sakit hingg
dan menatap kawanan mereka
Andi bert
kut me
ang kumaksud," ucap
man lainnya terdiam. Dugaannya sebagai pria pertama