ruh kaki. Sepatu hitam semakin menambah kesan kharisma seseorang. Dimas bersama
, pekerjaan yang layak, dan semua itu sangat sempurna untuk Luna. Berbanding hal dengan dirinya
gku?" Sejak tadi Luna memperhatikan Dimas hanya diam, dengan berjala
etika Luna menarik tangan Dimas untuk berdiri di sampingnya. Bahka
ini, ka
CEO datang ke perusahaan bersama dengan seorang pria yang tidak mereka kenal. Luna membawa Dimas ke sebuah ruangan, ruangan di
n senyuman ramah dan santun kepada Luna. Dimas hanya terdiam melihat s
ndel pekerjaan dengan baik, bahkan mereka khusus hanya ada di ruangan ini." Luna
ita secara bergilir, yang ada di sisi kiri
n Luna. Luna mendekat, duduk di samping Dimas. Sofia memberikan beberapa berkas kepada mereka, Lun
rahkan perusaha
e
itu Luna memberikan kepadanya? Ia sama sekali tidak mempunyai pengalaman dalam bidang ini. Dimas hanya lulusan S
lum tahu tentang perusahaan. Kenapa kamu ju
pasti mempunyai skil dalam bidang ini, jika tidak dari sekarang kamu belajar pen
agai alasan agar Luna tetap aman dan tidak ada masalah di keluarganya. Mungkin memang benar apa ucap
a. Aku akan hanya menjadi karyawan biasa, jika aku sud
engangguk, dengan mata yang
ti aman dan aku masih ada kesempatan untuk be
imas, adalah sebuah anugrah. Ia pun akhirnya mengisyar
am lagi, ia harus bisa mengontrol dirinya. Luna melirik jam yang melingkar di p
ng kamu. Aku akan pulang naik taxi saja," jawab D
dapannya. Luna tersenyum dengan senang, sementar
ting bersama bos P
*
ebuah kursi samping jalan, yang tersedia di sana. Suasana sudah tidak terlalu
Dim
ggil namanya. Matanya membelalak kaget ketika itu adala
t seorang pria berdiri di samping Dewi. Nampak pria itu adalah pria kaya raya,
n lagi, Mas?" Seolah meledek Dimas, Dewi hanya mampu tertawa d
natap pria yang disampin
gus calon suamiku. Dia seorang bos di perusahaan pastinya dia sela
lah jika kamu sudah mene
mas? Nggak menikah
gat beruntung karena sudah bercerai dengannya," ujar pacar Dewi menerta
Dimas, mungkin akan s
tidak bisa menjaga etikanya. "Walau aku hanya lelaki m
laki misk
Dimas menoleh kaget melihat kehadi
ajam. Luna berjalan mendekati Dimas. Berdiri di samping Dimas dengan wibawanya, Luna merangkul tangan Dimas dengan lembut. Membuat Dewi melebarkan mata
Luna. Istri sah
di merah padam. Apa Dewi akan percaya jika