nita kaya raya di sampingnya? Dewi merasa ini adalah s
kin seperti dia?" tanya Dewi bibirnya menyu
jawaban dari Dewi. "Kenapa nggak
ah Dewi, yang marah karena ucapan Luna. Luna tertawa
ya marah!" bentak pacar Dewi menunju
jika dirinya ditunjuk dengan tangannya. Menatap pacar Dewi dengan s
," ujar Luna dengan desis tajamnya. Bukannya
jangan ngemis ke dia minta jabatan, dia bos perusah
sama sekali tidak tertarik dengan ucapannya itu
ntari, kamu mungkin tidak pernah masuk ke sana buka
dengan CEO besar lebih baik aku mencari uang," ujar pacar Dewi dengan
ia justru mengambil ponsel yang tengah dia bawa. Tiba-tiba saja terdengar suara dering pons
ngan datang meeting perusa
g tersambung lewat telfon tersebut. pacar Dewi se
ata ka
ntuk mengurus orang seperti a
taxi online yang dipesan oleh Dimas. Dewi dan pacarnya hanya menatap kepergian L
CEO kamu!" kesal Dewi, pacarnya yang tidak
ami yang miskin itu!" Pacar Dewi pun pergi, meninggalkan Dewi di
Dimas, kamu akan
*
Dimas sejak tadi hanya memperhatikan Luna y
ar Dimas memulai pembicaraan. Merasa canggung jik
sih memandangnya. "Aku tidak masalah soal tadi. Tapi aku h
engan Dimas. Dari wajahnya saja sudah terlihat jika Dewi adalah wa
ah dengan wanita seperti dia. Bahkan ibuku dan aya
heran, kenapa saat menikah keluarga Dimas tidak ada di sana? Bahk
u kamu sekarang di
dah dipang
but. "Aku minta maaf, aku tidak tahu." Dim
an Dimas yang tengah bergulat dengan pikirannya sendiri. Luna melirik Dimas yang h
as menoleh ke arahnya, Lun
u? Aku takut sewaktu-waktu mama ingi
siko jika nanti Aruma ingin dibawa perusahannya
h tahu perusahaan yang akan kamu berikan
rusahaan yang ketiga. Mama hanya tahu yang pertama saja,"
" Luna m
in mama belum tahu soal ini, kam
at apa,
e
ah berada di sana. Dimas dan Luna saling pandang, takut jika mereka mendengar percakapan mereka sem
angat serius yang dibicarakan," ujar An
hanya takut jika Anggun mendengar semua ucapan mereka, namun berbanding ha
gsung masuk," jawab Indra. "Oh ya, ka
na dengan cepat, membuat Anggun
r?" tanya Anggun, Luna hanya memutar bola matanya dengan malas. Ia sam
minta libur dan uang diber
a, menatap Dimas dan Luna secara bergilir. "Dimas sekarang kamu sud
imas, kamu jangan ikut campur urusanku!" Mata Luna menatap
gian kan aku hanya memberitahu
bangkit dari posisi duduknya, pergi meni