img Mendadak Dinikahi Om-Om  /  Bab 5 Sarapan Pertama | 7.14%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Sarapan Pertama

Jumlah Kata:1066    |    Dirilis Pada: 28/12/2023

akan-akan siap untuk menerkam lawannya kapan saja. Sementara Bastian yang baru bangun dari tidurnya masih

ie doang? Bisa-bisanya

nyudutkannya, sembari menunggu respon dari laki-laki

lupa," sahut Bastian yang membuat Nala langsung tersenyum senang m

ahat banget

sisa-sisa minumnya semalam. Diliriknya ke arah Nala yang tam

ak

Ia langsung bangkit dari posisi duduknya, meraih tote bag

gg

cekal oleh seseorang, netranya memicing

ari posisi duduknya, sebelum mengalihkan pand

*

sendiri masih canggung dengan orang asing di sampingnya saat ini, sedari

ya naik apa

dangannya ke arah su

nggak? Biar enak ngga

a yang tengah diajaknya bicara hanya menoleh sekilas ke arahnya. Ma

hatan Nala. Bukankah itu membuktikan kalau tebakannya ben

nggak nanti

al

awab Nala

awaban dari suaminya, tapi hanya ada keheningan. Ditariknya nafasnya perlahan, ia tau tak ada sesuatu yang

ak bude

ya ini benar-benar frontal. "Astaga. Ka

aki di sampingnya ini, bahkan setelah mobil kembali berjalan. "Om punya niat apa? Om k

ma kita," sahut Bastian cepat. Telinganya

erasaan suka. Wah, tiba-tiba saja ide gila muncul. Haruskah ia merealisasikannya? It

aku l

di sampingnya kini belum makan apapun. "Aduh, gimana, ya

ia menarik garis senyum di bibirnya. "Om, gimana kala

kamu g

ga kok, jadi masih aman. Anggap aja ini sebaga

a sebagai permintaan maaf karena ucapannya semalam. Mobil yang dikemudikannya melaju sema

erputar menghadap laki-laki di sampingnya saat ini, ia tak bisa menyembunyikan rasa penasar

nya tadi dengan kasar, lalu keluar begitu saja dari mobil. Bastian hanya bisa menggelengkan kepala

an Nala. Setelah menunggu hampir 10 menit, makanan yang keduanya pesan pun datang. Pramusaji menyajikan

saat Nala langsung menyerang semangkuk

tanpa mengalihkan pandangan pada lawan

terulur untuk meraih sendok dan garpu. Keduanya mulai menikmati sa

O

mm

a yang montok d

uk

nya, tak siap dengan pertanyaan yang baru di dengarnya tersebut. Dengan kas

pusat perhatian orang-orang. Tak salah memang, sebab perempuan di depanny

nanya gi

semok perempuan tadi, tapi body

ar bumi, orang-orang tengah menatapnya dan Nala den

-basi lagi, Bastian langsung menarik tangan Nala, mem

Om. Jangan

ak

a ini dengan tatapan kesal bukan main. Baru pertama kali ini dirinya

ok nggak bisa dikontrol? Astaga

" Nala berbalik menatap tajam laki-laki di sampingnya s

berbalik. Harusnya Ba

u nanyain itu di sana. Aku tadi cuma keinget sama pesan Mama,

e

ing, susah payah baginya untuk menelan ludah.

an cerain

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY