img Menantu Hina Itu Ternyata Ahli Obat  /  Bab 9 Hentikan Hinaan Kamu! | 17.65%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Hentikan Hinaan Kamu!

Jumlah Kata:1045    |    Dirilis Pada: 27/12/2023

salah satu k

i penelitian mereka tentang

sambil meraih sehelai tisu untuk me

g masih menikmati secangk

tanggap Ronnie sambi

waktu luang ya sekarang ini." Ciko menjelask

masih dendam karena Marcel pernah memintanya unt

memperhatikan bagai

meriksa persediaan tabung-tabung yang ada di lemari.

sih bagian mana? Masih ada tabung-tabung yang berisi

dengan kening berkerut. "Kam

ambil berusaha m

nggaknya sampai habis," jawab Marcel ragu-ragu. "Sete

el dengan sorot ma

cairan ini aman untuk kamu konsumsi!" kata

mengakhiri hidupku, dan aku pikir salah satu cairan ini pasti akan

p Marcel tid

keajaiban! Kamu masih bisa selamat dari tindakan bunuh diri itu, ar

ya. Menurut dia cewek itu benar, ini adalah kes

ri itu." Marcel menegaskan. "Karena itu aku akan melanjutkan penel

sesaat setelah tahu kalau Marcel pernah m

ma," cetus Venya, membuat Marcel terkejut. "

e arah pria paruh baya yang duduk be

egas Marcel sambil menyorongkan lengan kemejanya. "Mana yang har

: etalase kaca yang buram, berdebu, juga lantai ya

ersihkan lab ini," jawab Venya.

g supaya kita bisa segera mulai," sahut Mar

h tabung-tabung yang sudah rusak

dan ketika masih belum betul-betul kering, tiba-t

arcel gusar. "

lab yang telah merug

udang penyimpanan ba

ebih terang dan terlihat siapa

ab penelitian?" cemooh Ci

n," timpal Ronnie. "Apa yang kamu banggakan dar

Ronnie dan adiknya, Mar

yang kembali ternoda oleh alas kaki kakak-kakak iparnya.

tertarik kini justru sibuk melihat-lihat lemari k

tunjuk Alvo

da di situ menoleh ke ar

hatinya. Dia lupa menyem

merangkul ayahnya di pojok ruangan. "Jangan-j

dan menyahut li

o sambil melangkah ke arah

eru Marcel tegas melebihi

rcel. "Jangan coba-coba mengatur aku dan adikku

l dengan sorot mata tajam, tidak seperti biasanya saat dia hanya

Ronnie dengan

rmasuk Venya dan ayahnya adalah tan

tu dengan pandangan meremehkan seolah baru saja menemukan seonggok kotoran

cap Marcel memperingatkan. "Venya dan Pa

k Meru?" sela Alvon sambi

guk Marce

sama dengan orang tua kamu?" tanya Alvon memastikan. "Tapi se

ahak mendengar

ni tidak waras?

as melontarkan hinaan itu tanpa ada rasa horm

mu, Kak!" kat

nusia!" Tiba-tiba Meru berseru lantang. " Merek

tupun Ciko dan Alvon menatap hera

hingga keluar air mata. "Hasil penelitian gagal total begini kok d

lainkan sibuk menenangkan

kalian jangan merusaknya." Marcel menengahi. "Kalian tidak percaya soal p

mbil menarik bagian depan kemej

berani. "Ayahmu bahkan mengakui dan mengiz

g. Dia mengangkat tangannya untuk

sam

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY