isa untukmu, c
tidak utuh, tulang-belulang ayam yang masih melekat dagin
antai, sepe
dan menatap is
ara-saudaramu?" tanya Marcel dengan nada protes, sementa
n-kemarin juga begitu kan? Makan saja, daripada kamu mati-itu akan lebih
yang gagal dalam penelitian, Marcel terjebak dalam ikatan pernikahan dengan Shirley harus m
a Marcel datar, lebih baik dia mati kelaparan daripada
ley sambil membanting salah satu piring di atas mej
es harga diri Marcel s
" tanya Marcel memperjelas. "Te
engan mata terara
s kerugian yang sudah ditimbulkan kedua orang tua kamu! Kalau bukan karena mereka,
dilakukan orang tuanya. Dia ia dilarang melawan apa pun yang menjadi kehendak ke
tegas Shirley lagi. "Kalau kamu sakit apalagi mati,
berapa orang laki-laki memasuki da
a i
makan masih
e arah keempat ka
oh itu belum makan j
knya, Ronnie, akan melempar Marcel dengan segayung kuah
adik-adiknya yang lain maju mendekati tit
tah Ronnie tegas t
au," geleng
ingai bengis. "Kami tidak mau kalau kamu sampa
ap berdiri
dan tidak tahu diri!" sembur kakak Shirley yang lain, Ciko. "Ingat kal
api dia tidak memiliki daya untuk mela
" suruh Ronnie sambil men
ok!" cegah Shirley d
jatuh hati sama dia, ya?" ejek Ciko yang
el saat keempat kakak laki-l
engkhawatirkan kondisi suaminya kalau sampai dikeroyok, tapi lebih kepada
ie sudah keburu menempeleng kepalanya dengan keras. "Ciko, ambil
ubah riuh, apalagi ketika Marcel yang berontak dan s
gera menyodorkan sesendok nasi ke de
e dengan nada perinta
u tidak lapar!" sa
ia-nyiakan rejeki!" cemooh Ciko sambil mencengkeram
asih bisa memaksanya dengan caraku sendiri seperti biasan
rdecak kepada adik bungsunya
yeret Marcel dan mendudukkannya denga
rmukaan meja. Kali ini tanpa menggunakan sendok, dia berniat memaksa Marv
i menggunakan tangannya dan menjejalkan nasi i
mbil mencengkeram raha
cit Shirley yang tidak sampai hati melihat sua
k Ronnie. "Dia harus dikasih mak
dak akan setuju dengan perbuata
ahan napas sementara rongga
aripada harus menebus utang-utang yang diting
dorkan tulang belulang ayam yang masih menempel sed
ya, sementara Ronnie dan yang lain tertawa menyaksik
bisa berdiri pasrah karena tidak mamp
nie segera meminta adik-adiknya y
jangan bertingkah lagi," kat
it, makan tidur masih numpang sa
k berkata apa-apa ketika satu per sa
gkuk-bungkuk sambil menahan perasaan ingin muntah. "Makanya ka
Shirley memercikkan sisa air teh ke punggung Marcel. Setelah itu
g yang berserakan di atas meja menjadi saksi bis
sam