. Peny
ak panik. "Apa kamu baik-baik saja, Jay?" tanya
sedikit gugup, sambil menutup pelan pintu rumahnya, d
a wajahmu terlihat pucat? Lalu kenapa aku harus memberi kabar terlebih dahulu hanya untuk be
n rambut basah. Seperti selesai mandi. Disaat Haruka tidak ingin mempercayai Agas, Jay leb
ekstasi berceceran di atas meja. Tentu saja membuat Haruka benar-benar syok. P
itulah yang saat ini Haruka lakukan. Dia deng
padanya. Wajahnya cukup pucat, sementara gadis yang baru saja
.. aku dijebak dan...." Haruka dengan cepat menye
sudut!" Haruka menyindir Jay dengan sinis. Dia tam
n ini," ujarnya berusaha untuk baik-bai
saat ini sudah menjadi mantan. Jay hanya menyaksikan punggung Haruka yang sudah menjauh, d
yang sudah mengkhianatinya, meskipun begitu dia sedikit penasaran akan penjel
Membuat Haruka terlonjak kaget, dia dengan cepat berlari
.. d
dia melihat seorang pria yang
t melihat darah pria yang ikut bersem
jur tubuhnya. Terlebih lagi beceng hitam di tangan. Sementara Haruka tampa
kota cukup kacau, banyak nyawa yang tidak bersalah tergeletak di ja
sayangnya mereka cukup terlambat, karena jala
menjadi lautan mati. Ini adalah sebuah peringatan untuk Naga Hitam
karena tembakan dari pria yang Haruka kenal. Dengan kerennya Agaskara
membantu meskipun mereka tidak menyukai sindikat Naga Hitam, yang masih memiliki darah krim
ah masih bersembunyi. Agaskara yang menyadari idolanya
ng mereka yang bersembunyi di samping mobil. Beruntung Agaskara den
p khawatir terlebih tangannya berlumur darah. Dia berpikir
ini, Agas. Di
ia lain, daripada dirinya. "Tidak bisa, mungkin saja
k memiliki hati!" Haruka cukup marah pada sikap Agas
ekspresi marah dan kecewa padanya. Mau tidak mau Agas memapah tubuh pria misterius itu. Aka
empat ini mas
Agas, lalu membantu Aga
gas hanya terdiam namun hatinya sungguh mabuk kepayang. Ekspresi datar tanpa sen
kafe. "Tunggu aku akan mencari alkohol
balut lukanya. "Beruntung pelurunya tidak terlalu dalam," ucapnya sam
a itu menjer
mbentaknya, sehingga Haruka pun tidak bisa membuka mulutn
bius agar pria ini tidak merasa sakit, meskipun
nya, Agaskara berpikir jika dia terluka, m
berkurang, sementara Haruka masih taku
Haruka tampak tidak nyaman, apalagi dia baru saja putus dengan kekasihnya. Sementara Agaskara duduk di kursi sambil membersih
ta yang ada di genggamannya. Membuat Agaskara dan Haruka
stru ingin melukai mereka, tangannya gemetar saat
.. d
Agaskara melemparkan tubuhnya pada Haruka yang h