. Bertemankan segelas wine dan praline, menatap
ang bukanlah lingkungan hunian yang ramai. Tetangga kanan kiri dan depan villa
n almarhum suaminya ini. Dia lebih sering berada di Sing
amai di Pulau Dewata ini. Baginya ada seribu rasa sakit yang akan terkoyak kembal
yang akan mengingatkannya pada sosok yang dahulu begitu dipujanya. Ba
embut di bahunya
nya saat dia berada di villa, membawakan cardigan da
ut dan mengenakannya, melapisi gaun putih m
menerima piring kecil berisi p
ibu cicipi." Div
u, memang sering membantu Nana di toko kuenya. Nana memiliki tiga tok
kue. Nana tersenyum dan mencuil sepotong cake itu. Menyuapkannya ke mulutny
a sudah pas, lembut dan lumer di mulut." Nana kemb
adari dia belum bisa menakar dengan t
t pasti lebih baik." Nan
sekolah nggak?" Nana menatap gadis rem
malam minggu." Di
Nana tersenyum menggoda Diva
minggu atau malam yang lain biasa a
n drakor sana gih. Besok agak siangan ikut sa
n?" Diva menatap Nana. Nampak ada k
uar ya Div?" Nana meyakinkannya sekaligus menanya
enunjuk ke arah pintu gerbang kayu denga
masukin. Kamu masuk gih." Nana
ya sebelum meninggalkan Nana se
ah satu sayap bangunan villa. Di sayap kiri, selain ada dua
p luas. Difungsikan sebagai ruang tamu sekaligus ruang keluarga. Kedua sayap ba
apa pun harus mondar-mandir dua sayap itu. Sedangkan di musim kemarau, bunga-bunga mawar
ni bukan satu-satunya villa yang dimiliki almarhum suaminya, na
uaminya sepenuhnya. Nana tidak lagi
ak pernah menanyakan, namun mereka selalu mengirimkan laporan tahunan d
t tak terperikan di hatinya. Kepergiannya yang mendadak
terpuruk dan sulit untuk bangkit lagi. Dua kali menikah dengan lelaki
ung. Dia menikahi lelaki yang mencintain
annya bersama pria-pria yang dicintainya. Bahkan seorang buah hati pun tidak
, dia hidup menyendiri tanpa siapa pun menemani. Hanya kucing-kucing
nya untuk menikah lagi. Namun Nana selalu me
belaian kasih sayang dari seorang lelaki, tapi cap wanita pembawa sial kerap dile
itkan baginya jika harus kehilangan lagi orang yang dicintainya. Belum lagi
ine bergantian dengan kue red Velvet buatan Diva. Menatap bayangan dirinya
ungguhnya. Dengan rambut panjang berwarna rose keemasan, kulit kuning Langsat, tubuh mungil, langsing n
in kasih dengan seorang lelaki, namun Nana enggan da
oklat keabuan mendekati Nana, dan men
engangkat kucing gemuk
a?" Nana memeluk kucing berje
a dalam dekapan sang pemilik. Dijilatinya leher Nana, hingga wanita c
k seketika menyemarakkan hari-harinya seperti dengan adanya pasangan hidup dan keluarga. Namun bag
au sesekali mengunjungi Alvin dan si mpuss, kucing garong." Nana menowel hidung si
g dalam dua tahun ini kerap menemani hari-harinya meski
peliharaannya. Membuatnya terhibur dan sedikit mengurang
eluncur kala menaiki rollercoaster. Terkadang menukik
kesepiannya dan menaburkan obat yang cukup mujarab untuk lukanya.
na jika dia bertekad untuk merebut si kucing garong dari pemiliknya itu akan menim
ang singgah dalam hidupnya. Biarlah si kucing garong tetap menjadi milik sang pemilik,