ang tuanya. Januar dan Rahayu ingin memastikan
prodeo, terus tahunya nikah bulan depan," kata Tr
uanya yang sama-sama dokter, kerap membuat Tristan merasa kesepi
endengar celotehan Tristan yang frontal. Bahkan tidak
dah harus residen," jawabnya membahas tentang Pendidikan Dokte
telah mengetahui dan terbiasa dengan sifat bar-barnya dalam berkata
Galih menuntaskan rasa penasaran Tristan. Ia kemudi
bahwa calon istri Galih adalah wanita yang
an masih tidak habis pikir bahwa Galih tidak mempermasala
g diselipkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya. Ia tidak berbohong ketika mengatakan
u tidak seburuk dirinya mengenai wanita, tetapi Tr
" ujar Tristan bangkir berdiri. Bersiap kembali ke rumah sakit, setelah men
tan. Ia masih setia menghirup tembakau bercampur
n dan tajam Galih kepadanya. Ia tadi tidak sadar membahas ten
amat menyakitkan adalah c
Aku juga sebentar lagi mau pulang,
embagau," ucap Tristan mengambil kunci mobilnya di atas meja, l
n ikut beranjak, lalu membayar minumannya dengan Tristan. Tanpa
akan kedatangan Mona dan Ibunya," u
karena tidak mendengar kabar ke
bagikan ke keluarga perempuan mereka," balas Ra
uga tidak mau pusing memikirkannya. Memaklumi bahwa keluarga Mona berasal dar
e kamar dulu," pamit
akan makan malam bersama Mona nanti,
, lalu mulai melang
duduk di sofa tengah ketika melih
enti dan duduk di h
Januar masih sulit memikirkan permintaan Galih kepad
uju," balas Galih yang telah mendiskusi
Tembagau, tetapi dirinya tidak akan satu a
a?" Januar tentu tidak ingin membuat menantunya nanti kela
tipis. "Ayah l
Ayah merasa ragu dan tidak perc
angan hal dalam finansial," balas Galih mulai bangkit
denganmu," ujar Januar tidak ingin sampai pernikahan Galih sa
♡
ahit nanti. Tangannya sudah penuh dari belanjaan toko sebelumnya dan ia tak meliha
kan pernikah
ikah tiga kali bukan? Seluruh pestanya tetap meriah," ujarnya seolah t
undak Mona. "Ini mungkin bukan yang pertama,
rganya. Oleh karena itu, dibanding pusing memikirkan persiapan pernikahan yang sudah pasti akan diurus oleh ibunya, Mona me
ng mengantar Masita dan Mona menuju kediaman Januar. Ia sendiri tidak bisa be
rol dengan Galih juga nantinya," ujar Kaila menurunkan
amit. Setelah mobil yang dikendarai Kaila menghilang dari pandan
dua kali dari ukuran rumahnya di Kota Tembagau. Setelah berbicara kepada sa
pintu langsung bersorak bahagia meliha
mas
nuju meja makan. Sejumlah hidangan yang dimasak deng
bis nantinya. Ia kemudian mulai duduk di sebelah ibunya,
kami," ujar Januar memasuki ruang
sebesar ini kok disebut sederhana," bala
eduanya lalu bertemu dalam keheningan, sebelum Rahayu datang deng
, Mona juga," ajak Janua
n jamuannya," balas Masi
calon menantunya, lalu mulai mendekat
Meski lelaki itu hanya menatapnya datar saat mengambil makanan. Setelah se
na ya?" tanya Mona setela
yu menyuruh anaknya itu menunj
ulai bangkit dari kursi. Mona juga mul
betapa luasnya rumah Galih. Bahkan untuk menuj
pada sebuah pintu yang
balas Mona
uar dari berniat kembali ke ruang makan. Namun dirinya dikejutkan oleh Galih
ar?" ajak Galih melihat Mona
mungkin dirinya menolak perkataan lelaki
uas dari halaman belakang. Terdapat gazebo dan air mancur di sana. Ia kem
akan hidup terpisah dari rumah orang tuamu. Ses
ari orang tuanya adalah syarat yang diajukannya
berkomunikasi sekali, lebih tepatnya Galih yang menghubungi Mona bahwa dirinya akan melamar wani
pria lajang?" Mona sangat tahu bahwa statusnya dan Galih jelas berbeda. Ap
dan ... perintah Ayahmu?" balasnya acuh tak acuh d
ayahnya, tetapi bukan berarti lelaki itu
ahu pernikahan ini hanya kamuflase untukmu agar bisa lepas dari pengawasan ayahm
arang kau berada dalam pengawasanku," lanjut Galih
n menutup hidungnya dengan tangan, karena
t dalam pernikahan ini," ujar Mona bangkit dari bangku ga
hatinya," katanya mulai melihat sifat lain dari Mona. Namun bukan berarti d
♡