r-benar hujan. Ujian pra
ch : @eu
alu. Ia baru sempat dan ingat membukanya akibat
etulan lai
ginya. Belum lagi kemunculan Galan kemarin yang seakan mengabulkan permintaannya
progres iklan se
tombol huruf D sebagai jalan pintas menutup jendela perambannya yang sedang memb
nya. "Tim editing sudah menyerahkan hasilnya. Rencananya mau
sampai di meja Tasya, tetapi juga telah berdir
bahwa ia akan salah tekan dan berakhir menampilkan kekonyolan tweets yt. Namun isi iklan tersebut padat akan identitas produk, pemilihan warna agar produk menjadi
buhnya agar bisa sejajar dengannya yang sedang duduk. Tak lain adalah agar bisa menonton video iklan tadi secara jelas.
ngatlah panjang dan lentik. Gila, bahkan jika aku memoles beberapa kali bulu
njadikan Tasya tidak sadar bahwa bosnya itu telah memic
an selama tiga bulan terakhir?" tanya Albiru kemud
uk mencari laporan yang sebenarnya telah dikebut untuk dikerjaka
n yang masuk saat aku cuti," kata
mulai membaca laporan itu. Wajahnya tampak serius dan membuat kar
aku ingin kau mengklasifikasikan iklan yang masuk itu berdasarkan jenisnya
ditulis Tasya baru
ulang Tasya mengetahui jumlah hal
as singkat Albiru,
nyatanya harus terulang kembali. Meski mengerjakan kembali laporan itu tidaklah berat
ngat
lah cuti dari Pak Alb
cuti melahirkan langsung dihadapkan pada pero
bahwa sifat Albiru tersebut bukanlah hal yang baru. Ia juga mengetahuinya, namun setid
ahwa pekerjaan sempurna bukanlah segalanya," gerutu
ita yang berani mengerjar sang bos. Apalagi kalau sifat perfeksionis dari pria itu. Karyawan wanita Derling menganggap sosok Albi
apan bahwa mungkin sifat dan sikap Albiru akan berb
♡
ncari makan siang di luar kantin kantor. Hitung-hitung mencari suasana dan menu ma
pir jam satu," celetuk Ta
h lewat jam dua belas. Tenang saja, telat sedikit nggak bakal kena pecat. Kan Pak Albi juga ada
egera menemukan restoran yang mereka cari, yaitu sebuah warung bakmie
n berasal dari ponselnya. Ia menoleh dna mendapati Dinaya telah memelankan mobil, lalu
al
pakah
Jangan banyak gerak! Aku men
bibir Dinaya begitu cepat,
lihat raut wajah Dinaya y
masih SMA mengalami kecelaka
"Itu gawat, lalu bagaimana keadaanny
ya baik-baik saja. Katanya cuma lecet di bagian lutut, kurasa dia takut ibuku
pi tetap harus ke rumah sak
egitu," balas Dinaya lalu m
pa
. Lebih baik aku saja yang pergi dan kau bisa menyampaikan izinku
sya terdiam sejenak. "Ka
saji, kau mau singgah di situ saja? Lumayan dekat dengan kantor juga
kepalanya. "Ya, sepertinya ayam goreng dan
yampaikan izinmu kepada Pak Albi nanti," u
n siang dengan kes
ngan. Setelah memastikan mobil Dinaya telah berlalu pergi, Tasya juga mulai memasuki restoran cepat saji
eguk salivanya. Aroma dan rasa lapar adalah penggoda terbaik dalam keadaannya saat ini. Namun betapa terkejutnya Tasya ketika mulai melang
k A
pertinya tidak menyangka kehadira
bukan tidak tahu malu, tetapi rasa terkejutnya membu
lalu memisahkan kulit ayam dengan dagingnya. Bagi Tasya, kulit ayam berbalung tep
acam, juga ritual makan wanita itu. "Tidak juga. Cuma aku sudah lapar
, Pak Biru." Ia reflek menutup mulut dengan sebelah tan
nya melonjak bahagia, karena siapapun yang meneleponnya saat ini. Maka orang i
elihat nama Tisha, ada perasaan terkejut karena biasanya saudari kembarnya itu lebih suka mengirim pesa
, h
elan begitu? Kau
engingat Albiru yang melanjutkan makannya seolah tidak ter
n siang di luar," balas
au pasti masih uring-uringan untuk datang bekerja bukan?
sha. Pasalnya, wanita itu baru saja meninggalkan Jakarta du
Tisha membuat Tasya menghela napas. Ia kemudian t
mbiarkan dirinya lemah, karena masalah kemarin. Mata terus mem
enang nanti," ujar Tisha telah terdengar girang. "Selain itu
ukan?" Dahinya tiba-tiba berkerut mana kala
utup dulu. Akan aku kabari kala
ika melihat tangan Albiru terulur lalu meraih kulit ayam yang telah
Ia spontan menjauhkan ponse
ak ketika memakan kulit ayam milik Ta
biru masih terkejut bahwa satu kat
" Tasya yang baru sadar akan ucapannya kembali, langsung me
s Albiru dengan wajah mulai kembali santai.
ulit ayamku tadi?" tanya T
an serbek, lalu menyeruput es kopinya. "Bukannya kau melepasny
dimakan terakhir nanti," jawab Tasya dengan dramatis
cang memakan puny
a Albiru akan mengelak dan akan mengatakan untuk membelikan ayam goreng ya
" tanya Albiru tel
rger dan kentang goreng," balasnya tidak ingin membuat kecanggungan h
ya dan dia sedang menuju rumah sakit karena adiknya mengalami kecelakaan. Dinaya berkata mungkin
Nikmati makanmu, aku cuci tangan du
tahui bosnya suka kulit ayam goreng tepung, mana lagi yang lebih mengejut
♡