kau sen
berdiri di sisi kanan dan kiri Nicole-seakan memblokir jalan gadis itu. Terliha
-laki asing ini bukanlah teman sekelasnya, juga bukan kakak kelasnya. Gadis cantik itu berada di
i-laki di sini banyak yang membicarakanmu. Mereka me
diganggu." Lalu, gadis itu memilih beranjak dan hendak pergi meninggalkan pesta,
bersama dengan kami," ucap pemuda itu se
gkraman tangan pemuda itu, namun sulit karena
gan naif." Dua pemud
engan postur tubuh tinggi dan rahang tegas, me
lah tengah ada di hadapannya. Beberapa detik Nicole diam terpaku di kala Oliv
engusir dua pemuda yang sepantaran
tanya salah s
bahu Nicole, membawa masuk gadis itu ke dalam pelukannya. Tampak ra
kat, dan menatap tajam Oli
u menunjukkan aku berbohong?! Pergi
endalikan emosinya, dia hendak menyerang Oliver, namun temannya segera menahannya agar tak bertindak gegabah. Mereka tak mungkin ta
of here," desis Ol
h pergi meninggalkan Nicole dan Oliver. Samar-samar terdengar cibiran da
lagi yang mengganggumu," ucap Oliver se
era menjauh dari Oliver, dan
tu menggelengkan kepalanya sebentar, kepada dua orang yang bera
rian datang ke pesta?"
agi aku juga akan pulang," ucap Nicole pelan. Kegugupan sedikit terl
e pesta. Kau lihat tadi, Kan? Dua l
u harus pergi dengan siapa? Teman
u?" Sebelah alis
h," ucap Nicole jujur deng
ada wajah Nicole. "Jadi tadi aku tidak s
e menjauh dari Oliver, namun tepat ketika Nicole menjauh, gadis itu nyari terjatuh dar
an Nicole berkeringat dingin. Ditambah aroma parfume maskulin di tubuh
arkan posisi duduknya agar menjauh dari Oliver. Tentu, pemud
Oliver membelai pipi Nicole lembut, me
inya. Manik mata cokelat gelap Oliver begitu menghipnotis Nicole, namun dengan cepat Nicole m
g lain," ucap Nicole pelan, dan tersirat meminta Oliver menjauh darinya.
Nicole." Lalu, Oliver mengambil vodka yang dian
bahwa, gadis itu terpesona dengan ketampanan Oliver. Tubuh tinggi tegap. Waja
nku, Nicole?" Oliver mena
um alkohol, Oliver,"
mang tidak pernah minum alkohol?" tan
ncoba minum alkohol,
ingin mencobanya? Lagi pula kita di pesta. Sayang s
asaran. Selama ini memang dia belum pernah mencoba minu-minuman berlakohol.
aat rasa pahit dari minuman beralkohol menyentuh tenggorokannya. Senyuman d
ekali," ucap Nicole deng
hmu menjadi hangat." Oliver kembali meny
a yang Oliver berikan. "Tubuhku t
r. "Aku sudah bilang
vodka yang telah dia habiskan. Kepala Nicole sedikit memberat. Matanya berkunang-kunang. Tubuhnya ambr
alkohol, Nicole," bisik Olive
ing sekali." Nicole
an pemuda itu memijat kening gadis itu, berusaha membantu dar
using, tapi berada di dekat Oliver ini
ibirnya ke bibir gadis itu. Dia melumat bibir manis Ni
iver telah melumpuhkan se
as, pemuda itu kembali melumat bibirnya. Tanpa sadar, gadis itu melingkarkan
pagutan bibirnya. Pemuda itu mengecup lembut bi
ohol telah menguasai dirinya. "I-ikut ke ma
ku, Nicole. Temani aku," bisik Olive
tubuhnya kehilangan tenaga, gadis itu nyaris terjatuh, n
ap lekat kulit putih porselen Nicole membuat dirinya semakin bereaksi. Oliver menun
enggelinjang-dan seketika meloloskan desahan. Dirasakan bagian bawah di sana sudah ba
mencengkram punggung Oliver, menandakan b
berubah. "Kau ..