h pulang duluan bersama Leo. Karena sudah terlalu lama menunggu, dan para siswa siswi juga sudah tidak ada, Renzo pun memutuskan u
dear ...." lirih Renzo dengan mata tajam sayu yang sangat tidak kuat untuk
kan jatuh cinta malah ke adik tiriny
Zila seneng banget!" celoteh Zila di jok bela
kita jalan-jalan lag
a di kasih." jawab Zila, dengan nada ragu sebab perasannya m
... Ok
dua siang, di depan lampu merah mata Nazila tak sengaja menatap ke arah mobil hi
Nazila yang tak ter
inya tersenyum miring, ke arah Nazila yang berguma
enatap intens ke arah Nazila yang sudah mulai
eo untuk menurunkan dirinya di
h sini?" tanya Leo melihat banyaknya pemukima
Nazila menunjukkan balasan chatting dari Renzo, tapi karena
ri? Aku temenin ya, sampe teman
nya yang mengawasi dirinya di tepi jalan dengan se
milik Leo yang ternyata Leo di telpon oleh mami tercintanya
gue pulang duluan!" lalu dengan cepat Le
ar dari mobil dengan pandangan datar menghunus Nazila. "Come here baby
menatap Abang tirinya, entah kenapa dia t
af girl?" t
..." lirih Nazil
" Renzo menghembuskan asap roko
a mulut pria itu m*nghisap pelan kulit leher Nazila yang merasa asin oleh keringat, tapi yang namanya cin
il!" perin
ukan perjalanan bisnis ke luar negeri selama satu bulan, karena pembangunan proyek mereka ada yang terjadi masalah di I
g akhirnya bisa terbebas
riak," beritahu J
k rapi-rapi begitu?" tanya Zila
amu di sini baik-baik ya, sama Abang
Abang tirinya itu. "Mommy, apa Nazila boleh ikut, Zila
iburan, mommy di sana juga cuma satu bulan, lagian di sini kan ada Abang yang jaga ka
k Zila lalu per
erbang jadi dia dan Fathur cepat-cepat pergi, sedangkan Renzo dia hanya menga
i sana kosong hanya tersaji makanan saja, dia melihat seke
Renzo pada pembantu
pulang sekolah tuan mu
makan malam dulu, mengurus bocil SMA itu bu
uk membuka pintu. "Siapa sih, ganggu sedih Zila aja!" gerutu
nzo menyodorkan s
a gak
n kaki kamu!" ancam Renzo
ap
tu
zila sedang tidak mau di paksa k
a .
i, Nazila udah kenyang!
tubuh Nazila yang duduk di kasur jadi terlentang, Renzo dengan kasar menarik pergelangan kaki put
di pergelangan kakinya yang barusan di patahkan. "Sakit ..."
awahnya. "Makan sayang ..." bujuk Renzo yang duduk di belakang Naz
!" tangi
Aban
sahut Nazila memoto
ya. Dia melihat mata sembab Nazila beserta kaki mungil itu yang mengalami keben
nada sesenggukan sambil mengunya
ma