"Keknya nih anak kekurangan nutrisi, ringan banget!" kekeh Lorenzo mengendong Nazila al
, sedangkan daddy dan mommy tirinya masih berada
bobo ...!" rengek Nazila memelu
tangan Nazila yang begitu erat memeluk leherny
di bawahnya. "Turun gadis kecil, atau kamu c
ganjel ....!" rengek Nazila de
khirnya mau, lalu melanjutkan tidur. "Damn I'm cr*mped!" desi
malam, selesai makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga, dan tum
inya yang asik sendiri dengan handphone miliknya,
awab Lore
? Masa cuma Abang doang yang di ta
sekolahnya gimana, ba
, marahnya, dan yang lainnya sehingga pikiran kotornya te
kedua orang tua mereka sudah pergi dulu ke kamar mereka tin
Renzo fokus k
PR matematika, soalnya susah banget, otak
a Renzo memasukkan
zila lalu ngacir pergi menaiki tangga rumah yang
naik lift, yak kali naik tangga, kalo ada yang muda
k keluar menutup pintu, abangnya sudah berdiri di hadapannya de
cicit Nazila
a PR
u ngerjai
ke kamar Nazila, bau lavender menyeruak masu
yang asik mengembuskan asap rokoknya. "Abang cara hitung yang in
PR Nazila, hingga beberapa menit Lorenzo sudah bisa mengerja
pintar deh, kaya Abang ...," senyum
epat mengangkat adik tirinya hingga duduk di pangkuannya, dengan wajahnya yang d
cit Nazila menggeliat
?" suruh Renzo lalu membua
Kenapa nangis?" tanya Renzo, mendekatkan dirinya hingga kening ke
esal telah menyetujui pernikahan daddynya dengan mommy tirinya, kenapa dia tidak menolak dengan keras
ila gak suka," lirih Nazil
..
pannya, Renzo berdiri lalu membaringkan adik tirinya yang sudah tertidur pulas, lalu menatapn
gecup pelan bibir manis itu, dia tau ini salah tapi rasa di
apan lalu berangkat ke sekolah, begitu juga dengan Renzo, dia berangkat menggunaka
ya daddy sama mommy bakal pulang telat
mput putri tirinya agar keduanya bisa akrab dan tak canggung satu sama lain, tapi
h
bernama Leo seorang kakak kelas, yang begitu populer di kalangan p
ak gitu?" tanya Nazila me
kak bawa kamu jalan-ja
seru Zila tersenyum kecil sehingga matanya menyipit m
u mereka, baru kali ini Leo mau mendekati dirinya dengan seorang perempuan tapi, entah
ok besar dan di balik tembok itu, ada perumahan warga beserta ada satu warung milik ibu-ibu tempat mereka nongkrong sehabis jam
iknya sehingga menyala. "Gue denger Lo punya
balik Renzo yang iku
antik kagak? Siapa tau kan gue bisa jadi
adek ipar kek
kan jodoh, ya gak,
ertawa pelan bersama Liam. "Jadi, kapan-kapan lo ajak kita main ke mansi
emu adik gue, mending gak usah!" kata R
sekali aja lah
ya yang menggangu dari Yunita, sebab itu membuat Renzo malas mengaktifkan dat