ah lamanya terlalu jauh dari tempat dia tinggal sekarang, maka dari itu Fathur menyarankan untuk pindah sekolah ke tempat
uk makanan yang akan di hidangkan saat sarapan nanti, Nazila hanya bisa melihat dia tidak
id wanita yang tenga
ila dengan gigi kelincinya yang
banyakan anak orang kaya, mereka tak akan sudi untuk sekedar berbasa-ba
ya. "Pagi sayang, kok tumben udah bangun aja?" tanya Joana pergi ke dapur ikut membantu para maid yang datang untuk menyiapkan m
i anak yang rajin!" jawa
ngkung dengan lengannya kanannya yang di penuhi tato bergambar ul
suara dingin tidak ada ek
a Joana mencoba mendekatkan d
gue pulang!" sinis R
tu, dia hanya melontarkan pertanyaan seperti itu berharap an
zo menatap Joana d
suka, mulai sekarang dia adalah mommy baru
pergi keluar untuk berangkat ke kampus, Lorenzo
ti itu karena ada tekanan lain, jadi jangan terlalu di pa
gin memiliki Abang tidak jadi karena melihat perla
takut telat soalnya?" pamit Nazila men
a menaiki angkutan umum yang panas, jika dia mampu memberikan anaknya fasilitas maka
ncananya Minggu depan Joana sudah tidak jadi sekretarisnya dia meminta Joana melay
.
dia selalu mengejar dirinya dengan cara apapun, Renzo merasa tidak bebas, jika ma
orong kampus yang masih sepi, dia masih punya perasaan tidak mempermalukan Yunita di
urangnya aku tuh di mana sih, aku cantik, aku pinter, aku
Lo gak punya rasa malu!" t
raca cintanya pada Lorenzo begitu besar sehingga membuat akal sehatnya tidak bekerja kar
karena jam baru pukul 8:45 yang artinya jam masuk kelas ibu Wilda nanti jam sepuluh, yang artinya tinggal sat
.
an baik yakni Kaela dan Liana mereka langsung tertarik untuk bert
ku udah laper banget tau!" k
mpet sarapan sih tadi pagi, soalnya
nya teman lantaran selalu di ejek anak manja, maka dari itu tidak ada yang mau berteman dengannya karena mereka bilang Nazila sok polos! P
.
suruh untuk menjemput adik tirinya, jujur Lorenzo penasaran dengan wajah adik tirinya walpun sudah ketemu tadi pagi dia tidak terlalu memperhatik
lah Nazila yang di mana para anak murid mulai keluar dengan membeludaknya
satpam Nazila melihat mobil hitam terparkir di sana, dan itu
pa menit dia sudah menunggu tapi tuh anak tak kunjung kel
tuju pada gadis yang duduk di dekat mobilnya bersama pak satpam y
enzo di depan Nazila y
nya yang datang menjemput dirinya, "mari pak, saya
saat melihat Nazila yang suda
Nazila takut sama kakak tirinya ini karena hawanya sangat
tanya Lorenzo m
ku?" tanya Naz
g mau nanya siapa han
... hebat banget!" tanya Naz
gue Abang? Lo pikir gue abang-abang nasi goreng!" sarkas Lorenzo
lemah lembut, jadi mendengar suara kasar saja itu membuatnya
elihat adik tirinya menitikkan air matanya, dasa
" jawab Nazila d
nimarket, Lorenzo ke luar tanpa memperdulikan Nazila yang menatapnya di balik kaca
gumam Nazila, m
k lalu membungkuk dan melihat adik tirinya yang tertidur. "Gue perginya terlalu lama ya? Sampe ni bocil bisa langsung
sendiri, jakunnya sudah naik turun men
.