epis tang
ang!" Susli menarik tangan
h Anjar, namun sayang seribu saya
u juga masih di ajak ngomong. Heran aku kayak gak ada c
awab kok saat diajak ngomong!" B
Berlian. Dalam arti lebih dari seke
bus mereka turun bersama m
ka berdekatan. Berlian menuju ruma
a maen PS bareng di Sinar J
k diajak?" Darsa tahu kalau S
mau!" Berlian meninggal
h. Setelah memastikan Berl
a ditubuhnya. Kamar mandi adalah tu
erlian membasuh tubuhny
yang sepi. Orang tuanya tinggal
dan tidak pernah mengecewakan mereka. Walaupun tidak dalam segi prestasi. Berlian
baik keluarga adalah n
segini rumah selalu sepi karena kakek dan neneknya membuk
i
. Berlian melirik layar hp terl
tag kamu tadi jatuh di h
dar kalau name t
sih name tag aku jatuh
sadar kalau barangku jatuh.'
lu besok aku kasih
kali lagi ma
nya setelah berbala
? Ah entahlah mungkin dia dapet dari
ang lewat PS. Hanya mereka berdua Susli memutuskan untuk tida
m 6 sore Darsa dan Berlian memutuskan pulang ke ru
etengah enam!" Nenek Ayu me
bergegas menuju kamar mandi dan b
rapan. Sebelum sarapan Berlian melakukan t
h karena Darsa sudah menunggunya. Darsa dan Berlia
bang s
Berlian menoleh
iri Berlian dan menyer
sih y
gan Bara mengusa
tangannya menyalurkan emosi. Darsa yang paha
bel ntar telat kapok!" Da
leh Darsa da
li lagi makasih!" Berlian me
ergumam meninggal
i hanya menghela nafas. Darsa men
erkeliling sekolah mencar
da tangan Wakil OSIS!" Berlian menyan
tu Ketos. Trus wakilnya siapa ya?
a hancur deh makanya gak perna
a seseorang yang mende
us bayar mahal tanda tanganku. Gumam seo
emannya sibuk menel
rteriak saat berhasil menemukan nam
yang menoleh ke arah mereka. Berlian
ranjak meninggalkan tempat setelah selesai menguping.
mbil buku dan pulpennya. "Kak boleh ya min
mbubuhkan tanda tangannya. Teman-teman Berlian tidak
tkan tanda tangan Anjar. Berlian segera m
anggapi Berlian Anjar meninggalkan Berlian.
unyaku belum lo!" Be
Anjar teru
r Anjar sampai ke ruang Osis. Berlian ya
anda tangannya!" Ber
tis." Anjar bicara de
k aku bayar." Berlia
a toh kalo besok nggak ngumpul paling
OSIS. Berlian yang sedikit kesal dengan sikap cuek Anj
ga matanya melotot. Berlian tidak peduli dengan re
tuh. Sepersekian detik mereka saling tatap. Hingga Be
ingin melepaskan
anda tangan kakak." Berlian meng
engalah karena dia takut Berlian mer
Berlian tetap kekeh dengan pendiriannya. Berlia
anti ada yang lihat." Anjar ber
yerahkan bukunya. Anjar mene
eorang yang menahan air mat