ol terus!" Pria itu menyodo
minum minuman itu hingga tandas. S
rlian melihat penampilan Bara y
i baru sampek sih." Bara
eadaan memilih pa
a." Rara berlalu tanpa m
Tunggu aku!" Berlian hend
Berlian menatap Bara dan ak
waktu untuk bicara!"
ng ada yang harus dibicarain.
takan Rara tadi kalau Bara ngga
lepasmu dan apakah salah kalau aku sayang sama kamu? Bukan sayang tapi lebih cinta ke kamu." Bara mengungkapkan semua hal yang
n mengejar aku lagi soalnya hati aku bukan untuk
belum aku benar-benar pergi dari hidup kam
kan telunjukny
kukan agar kakak bisa ngelepasin aku? Aku akan berusaha ngelakuin itu semua dan jujur aku mint
an menggenggamnya. Bara mencium tangan
aku bakalin relain kamu." Bara menahan gejolak di dada b
mata Bara. Terlihat jelas kabu
a mendesak Berlian
uin hal bodoh setelah itu." Berlian menepuk tangan
Berlian. Bara berharap ini awal yang baik dan
ap Bara dan Berlian men
ar Berlian pulang karen
at di antar atau di jemput ke sekolah. Ke kantin bareng. Dan tak terasa ini ada
uk di taman belakang sekolah. Te
erhatian Bara membuat Berlian merasa nyaman. Walau nggak b
rena kebahagiaan ini yang bersifat sementara. Dan 2
a acara nggak?" Bara meng
irumah kerjaanku cuma dua." Berli
ur!" Ucapan Bara sukses menda
rban tangan Berlian di balik s
a di hari terakhir kita ini bisa menjadi kenan
pergi jauh trus nggak akan balik lagi!" Be
siapin hati dulu." Bara menarik tangan
gkah menuju tempat duduknya. Ketika dia memasukkan tang
arik benda
a penasaran Berlian kembali memasukkan
ita hanya boleh di kelas atau perpustakaan!" Elbha sang ketua
aan. Sedangkan Berlian menuju tempat duduk Dar
rsa hampir terjungkal. Darsa yang kaget menoleh geram ke ar
pakai, jangan main tangan! Panggil kek main tarik-tarik
h! Aku pengen ngomong." Be
mengikuti Berlian ke
Berlian mengeluarkan boneka dan c
a coklat. E
neka. Cuma yang aku nggak tahu itu sia
ja ini meja anda!" Darsa ber
apat solusi malahan emosi yang aku dap
kkan tangannya ke kolong meja. Mene
ient if we nemang mate we
hkan kertas i
n mengambil kertas i
ggak bisa memahaminya!" Da
aca surat tersebut. Keningnya b
Darsa bertanya
i kalau aku nggak bisa bahas
sa iya kita tanya teman-teman sekelas nggak malu ka
bikin aku kepo." Berlian memasukka
yang nggak ada pangkal dan ujungn
kali terlihat tawa Berlian karena lelucon Dars
jar selalu memperhatikan Berlian dari jarak jauh, hanya untuk mengurangi rasa rindunya. Ternyata se