dah kosong melompong. Tempat ini adalah tempat tinggal warisan orang tuanya. Ia sedang me
eporter itu dengan histeris, "Calvici sebenarnya mengenakan sebuah pakaian khusus anti-petir. Pakaian itu sud
ghasilkan listirk buatan dan memberikan efek seperti listrik menyambar-nyambar. Rencananya akan digunakan
enuju ke dalam kolam api. Kemudian, puluhan para petugas yang sebenarnya sudah bersiap-siap untuk memadamkan api jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, menemukan tabung pemadam kebakaran me
mengatakan bahwa benar Calvici telah meninggal. Sesaat kemudian, terlihat adanya sebu
raskan suar
ya, meninggalkan sebuah surat yang ditemukan ole
enayangkan surat
anya kekosongan yang kumiliki. Aku ingin meninggalkan semua omong
g cemburu atau mendendam padanya. Mungkin oleh pesulap-pesulap yang menjadi miskin karenanya. Mungkin juga pesulap itu bunuh diri. Mungkin saja alat-alat pertunjukannya disabotase oleh para asisten atau teknisinya
ya menuju ke tempat kerjanya di wilayah kota sebagai pelayan dan merangkap pe
ka yang tercatat pada data statistik kematian kemarin. Semasa hidup, mereka mungkin berbeda, ditakuti, disegani,
dipenuhi sampah-sampah yang dibuang sembarangan, para imi
a semua ada d
esar-besaran, beberapa pabrik tutup dan beberapa lainnya mulai pindah ke negara-negara yang gaji buruhnya jauh lebih rendah dari tempat ini. Mereka meninggalkan bangkai pabrik mereka dan ribuan buruh yang kehilangan
kedar berpatroli. Mengingat beberapa pos polisi lama terbakar habis dan beberapa polisi yang pernah menco
wilayah Vista. Sepeda Jaime terus melaju melewati blok demi blok perumahan yang sudah lama dikenalnya. Dua oran
n sebelah tangannya masih memegang botol minuman keras. "
isnya untuk memperlihatkan sebuah pisau kecil yang tersangkut pada i
ap bajunya untuk memperlihatkan perut buncit dan sebuah
tidak akan berguna," kata pria bo
g tongkat penyangga sepeda di belakang dan mengangkat kedua t
ria botak itu. "Kin
letak pada senjatanya. Tapi ca
dua pria itu belum tersadar akan apa yang terjadi karena gerakan Jaime terlalu cepat. Mereka hanya sadar pada saat melihat
ian!" bentak Jaim
erbuka dan mengalirkan darah merah membasahi baju mereka. Kedua tangan mereka segera
kali ini dengan tenang dan meny
a kedua pria sambil menunjukkan seb
ti dan hidup. Jika kalian tidak dapat berjalan ke sana sebelum darah kalian habis. Kalian hanya akan menjadi bangkai di tepi jalan. Tapi tenang s