ang ada pertempuran antar geng. Sekitar dua puluhan orang terlihat sedang baku hantam dengan belasan orang lainn
ata api sama sekali. Sepeda Jaime semakin dekat dengan tempat kerusuhan itu. Ia sama sekali tidak terlihat ingin berhent
Jaime segera menghentikan pertempurannya
kembali jalan yang dilaluinya tadi pagi. Seorang pria tua berpakaian putih
aime saat mendekati
memegang dahinya yang berkerut-kerut, "Jaime
hanya mencoba menamb
tidak memiliki uang. Mereka malah menghabiskan kai
e karena yakin bahwa hanya orang-orang b
pok sebuah rumah orang kaya dan memperkosa putrinya. Kudengar korb
mau mengob
eka dan mengirimny
mengirimnya ke kantor pol
*
Calvici. Salah seorang teknisi dari peralatan Calvici ternyata menyabotase perala
dia tidak akan mati tanpa peralatan itu
yang mempercayai Calvici adalah seorang Nabi. Ia melakukan sabotase itu dengan tujuan untuk membuktikan Cal
a tersembunyi beberapa pesulap yang mungkin iri pada kemampuan pesulap muda itu. Ha
erita dari televisi. Ia melihat pada Christina dan berkata, "Bukankah
tugasnya mengepel lantai. Tampaknya gadis itu masih marah
s itu dan memaksanya untuk menatapnya. "Kamu sudah mendiamkan
am, hidungnya mancung, dagunya membelah dan rambutnya hitam sedikit beromba
an. Aku benar-benar menyesal. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi. Ak
yang mendadak merasakan sebu
menatap pada wajah Christina yang sederhana tapi sangat menarik hati Jaime. Gadis itu terl
ak mendekati gadis itu da
Kamu... bukannya kamu baru saja berjanji tidak akan melakukan
marin itu aku mengecupmu lembut dan tipis. Kali ini aku mengecupmu lebih
gan Christina mengayu
ri kesalahanku. Hukkkkk!!!!!" Mendadak ia merasakan kesak
hut Dellia dari belakang tubuh Jaime. Sebelah tanga
sskan nenek tua," sa
tau akan kuhancurkan." Dellia mengeraskan tangannya. Jaime segera
nya. Christina terlihat tidak biasa diperlakukan secara kasar sehingga ter
ia memang bajingan tapi, sebe
enghargaiku
dengarkan sebuah
diam sehingga Dellia
lu