uhu Seoul, ranjang king size dan selimut putih lembut yang tebal menjad
hangatnya selimut tebal. Sesekali tubuhnya bergerak pelan, namun nampak resah. Malam
tiap malamnya. Sebuah memori tak menyenangkan yang bersem
hun yang menyandang status janda di
ketika mimpi mengganggu tidur lelapn
__
ela
pertahankan
Itu kepu
ak bertanggu
uk
nta
berhak hidup, bukan salahnya jika ha
gkuh di belakangmu, Kae. K
sementara napasku terengah ketika tersadar dari mimpi itu lagi. Sebuah mimpi yang sam
sebuah batu besar dan berat. Di saat yang sama perutku mulai bergejolak kuat, rasanya mirip terad
ngan langkah gontai menuju kamar mandi,
apku seperti hari-hari sebelum
Baby! Kumohon!" ucapku lirih mencoba be
hanya berupa cairan bening hingga tersisa rasa pahit yang mencekat tenggorokanku. Tubuhku bertahan pada posis
atkan aku
____
, 08.
langkah masuk ruangan yang akan membawa tubu
utku selama 2 bulan masa kehamilanku ini. Udara hari ini cukup dingin, jadi aku memakai baju rajut hangat, celana selu
nyapa pendengaranku, kubawa wajahku untuk m
nciumanku seperti pagi sebelumnya. Menyeret anganku pada suasana l
cup leher ... ku
jawabk
bul indah menempel pada dadaku, saat belahan kemeja yang tersingkap karena dua kancing teratas tidak di
a. Maka segera aku mengubur wajahku pada perpotongan lehernya, mengendus perlahan namun dala
.," guma
melirik padaku."Ayo Kae! Ku
ial! Ternyata ak
rakhir dengan menggigit bibir bawahku. Seketika rasa gugup menyergapku. Sementara wanita di depanku masih setia mengamati tingkahk
ang mendebarkan, kurasakan tubuhku berkeringat di saat suhu
ra berat dan serak basah yang terdengar cuk
u padanya yang
anjang ikal yang diikat rapi bukan dengan ikat rambut, melainkan dililitkan lalu ditusuk dengan sebuah tusuk kayu yang kurasa mirip sump
atapku beberapa detik sebelum mengalihkan p
dan feminin tampak keluar bersamaan. Dadanya yang menyembul samar terlihat dari kemeja yang
mengubur wajahku di dadamu. Menghirup dan mengendus perpotongan lehermu.
erebut untuk meng
ae
li menginterup
dingin, Nona," uca
ukup menjadi sebuah rasa penasaran karena apapun tentang dia; bau tubuhnya, selera musiknya, bahkan suaranya akan membuai angan
__
ang tidak te
g dipenuhi oleh karyawan lain. Beruntung aku berada di tempat paling pojok, s
buhnya. Oh. Sungguh, seharusnya setiap hari aku bersama dengannya saat memasuki lift. Agar ra
4 hari di antaranya dia mulai membawa tubuhku bersama untuk
Bukan, tapi baby yang menjadi
tubuhnya. Padahal itu hanya aroma parfum, yang ketika aku membelinya
i baby adalah aroma parfum ataukah bau tubu
perpaduan
ding' yang menandakan kami telah sam
ran keluar dengan cepat
-baik saja, Kae
wajahnya, lebih tepatnya perpotong
ihat angkuh ini. Biasanya dia berjalan cepat, namun pagi ini sepertinya berusah
ar aku tam
___
arin nona Judith memberiku ruangan pribadi yang besar. Dia memintaku pindah dari
akhiri perjalanan kami
tengah melewati kami sebelum akhirnya dia membungkuk hormat pa
ng dia pikir
lawan tatapan matanya. Spontan aku menunduk, perasaan canggung membelai otak nakalku. Sepe
an lagi!" sahut
gak menatapnya de
it bibirmu lagi
ertahan. Perasaan malu, gugup, di saat yang sama juga senang, semua bercambur membuatku mena
nya pucat," gumamku lirih di antara langkah kakiku memasuki ruangan, lalu dengan
ebih pucat dari biasany
lirihku sambil mengusap lembut
gar suara k
kau di
berjalan keluar dari ka
bilang kalau kau terlihat pucat.
-satunya bosku, mereka hanya tinggal berdua karena orang tua me
g tangguh untuk adiknya yang saat itu masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Maka dia meninggalkan semua kekayaan demi membayar hutang,
ebagai seorang desainer pem
sasi atas perpisahanku dengan David, mantan suamiku. Sejumlah besar ua
idak membuatku berhenti untuk mengej
angkut kesenangan, bahwa momen ketika jari-jariku menggoreskan pensil di atas ker
lepasan dari jiwaku yan
terpikirkan untukku memperoleh kesempatan menuangkan setia
campakkanku setelah begitu banyak aku berkorban untuknya, nama baiknya dalam keluarganya hingga mau berkontrib
ngan tersebut dengan jelas di depan mataku tetap mereka lanjutkan. Iya, dalam pernikaha
nikahan demi keluargaku, untuk
wo membangunkank
i di depan wajahku. Ah, sepertinya
ku baik-baik saja
man dalam hatiku, bahkan di hari terberatku ketika pertama ka
ramah, bahkan tawanya
cm beda beberapa senti Judith. Sifat mereka pun berbed
ile-nya, maka Judith menjadi pujaan para pria karena keangkuhannya. Di saat yang sama kecan
erta hubungan kerja yang telah dibangun orang tuanya, dalam waktu 10 tahun mampu berdiri dan memimpin beberapa an
hal tentang dirinya mulai m
yang serak basah sarat akan kesan s
h tertarik pada hubungan seperti ini dari awal. Yang kutahu bahwa aku mendapati pi
tuk menginginkannya. Aku mau dia berada di sekitarku dalam jarak lebih dekat dari s
kulit kami bertubrukan dengan sengaja. Aku bisa menggera
posesifnya. Merasakan dadanya yang hangat menempel pada milikku. Tuhan, kurasa mungkin bab
menggeram oleh pe
i merasuki pikiranku akhir-akhir ini. Mataku mengerjap, aku ma
arapan?" Dia bertan
ia kembali
bekerja cepat dengan membayangkan untuk menelannya. Tiba-tiba rasan
muntah. Seakan ada yang mendorong
sanku itu duduk, aku berjalan sedikit berlari menuju
gghhh! Arggh
bali terengah, detak jantungku sedikit cepat,
n rewel! Ibu harus k
mun aku bukan tipe orang yang suka dikasihani.
you o
an cairan bening yang terasa sangat pahit serta mencekat tenggoro
gghhh ... hoekkk!"
mbut tengkukku. Sentuhan ini terasa nyaman, namun sekaligus membawa rasa canggung. Aku me
mberiku rasa puas. Ini berbeda dari biasanya, hingga aku mengab
enguras isi perutku sambil berjongkok di depan cl
a serak basahnya memanggil namaku beberapa kal
ith!" gum
sam