img Baby Han - (Gx G)  /  Bab 4 4. Cemburu - 21+ | 9.30%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 4. Cemburu - 21+

Jumlah Kata:2139    |    Dirilis Pada: 28/08/2023

a

wo

mu lagi dengan Mikaela di tempat kerja--meski tiap ha

i gadis kami. Tapi mau bagaimana lagi, Judith bukan tipe wanita ya

ng menjadi seorang wanit

aku mengulum senyum sambil menatap mereka be

tertawakan?" J

elewatiku, sementara Mikaela terlihat tersipu mengu

beberapa hari terakhir saat gad

karena Mikaela tertidur dalam pelukannya. Lalu saat aku masih sibuk memilih rancangan piyama unt

ekat ke arah wajah Judith. Saat itu terlihat jemari lentiknya menyapu pipi putih noona. Dadaku bergetar melihatnya. Kare

menyukai Judith

hwa kakakku adalah seora

i itu m

na yang berarti dia bisa merasakan dengan hati

aku jadi berasu

lebih malah. Dari caranya menatap kami jelas berbeda. Dia menatapku layaknya

ikinya. Atau sebuah tes?

jaknya pergi keluar nanti untuk sekedar makan mal

intu ruanganny

Masuklah!"

an meja kerjanya. Pandanganku tertuju pada jemarinya yang be

e?" Aku

t dengan tersenyum ringa

a?" Aku ber

nya sich un

tanya

ar dengan taburan kelopak mawar, cahaya lilin, a glass of wine, serta ... musik Hindi dengan hentakan pelan, lalu beberapa goyangan hingga menggetarkan perut

ulai bersemu merah, semburat yang menjalar perlahan dari pipi hingga telinganya

erunya bersemangat sa

erulur untuk mengusak rambutnya ge

nonton bioskop,

ia mengedipkan matanya se

epat kutunggu di bawah. Kita langsun

mbali terkikik kecil menatap desainnya. Gadis

__

wo. Ap-apakah Anda mau bergabung deng

n pada tiap kata yang terucap. Lalu menatapku layakn

Apakah sebentar lagi dari kepal

makan malam," jawa

u dan hafal setiap ekspresi di wajahnya. Ehee ...

Jangan tarik aku!

pat meninggalkan noona. Sedikit senyum sembari mengedi

, ada yang sedang

___

ela

gan Minwo. Ap-apakah Anda mau

hatiku karena menin

bersamanya. Tapi aku di antara dua pilihan yang sulit. Minwo adalah adikny

mana?" Di

irih dengan rasa bersalah seolah meninggal

t matanya menunjukkan sebuah rasa yang sulit kuarti

hingga sulit bagiku untuk membaca pikiranny

datar tersebut mewakili emosinya y

su

a

akah ka

...

ik tanganku!" aku

n di tempatnya. Aku dalam posisi lebih serba salah, menatap Minwo yang seolah tidak peduli dengan sau

espon, tatapannya masih

kan bukanlah takut sebagai seorang karyawan atas bosku, namun rasa takut mengecewakan--me

hku dengan Minwo, sementara tanganku yang lain menyangga perutku ya

__

Kae? Apakah perutmu s

i tadi mengusap pelan perutku ya

ingkar perutku lebih besar dari seharusnya di usia kehamilan akhir 2 bulan. Aku menggeleng

engurangi rasa bersalahnya. Tan

usapan tangannya menenangkan baby d

mu. Tidak seharusnya kau kerj

gedipkan mata, "Hanya un

t. Penasaran, tanpa be

eningan, meskipun duduk bersisihan na

an, aku bahkan menolak untuk menonton

nya atas penolakanku--yang begitu mudah melepaskanku untuk. Maka aku berasum

an ... kurasa aku tertidur di sa

___

_21.0

s yang tengah terlelap dalam gendongan seorang pria. Dia adalah Minwo Han yang tengah menggendong Mikael

gadis itu mulai semakin berisi, namun Minwo tak sampai hati untuk m

orang wanita tengah bersandar di depan pintu kamar Mika

paha putihnya. Lalu kaos kebesaran berwarna putih yang menutup sempurna celana pen

ith

jadi padanya?

t. Dia tertidur di mobil. Kele

hanya tertidur. Meski aku juga mulai berpikir

ak bisa dibiar

an aku!" Mikaela terbangun. Matanya te

meminta persetujuan kuraih pinggangnya lalu jariku menekan tombol kunci pintu apartemennya. Kurasakan tubuhnya bergetar kaget, dia sonta

menunduk karena

esal dalam hatiku meski itu

h

sebuah film biosk

a dilakukan

kannya seperti

u tidak bisa m

ongak menatap wajahku. Argghh! Aku bisa gila, tatapannya benar-benar membuat k

ngat tidak buruk, tubuhku terasa sakit semu

esana-kemari. Melepaskan flat shoes, meletakkan tas, melepaskan jaket tebalnya, dia bahkan men

s pakaiannya t

melekat di tubuhnya dia lepas dengan perlahan--mirip slow mot

panas, aku mulai berkeringat. Kusibak perlahan kaos yang kupakai dan

balik dan berjalan menuju padaku dengan gerakan sensual. Tubuh telanjangnya, lekuk tubuhnya menghipnotisku, a

ih. Dia tidak mung

gadis ringkih ini mendaratkan pa

ahnya yang terpampang dan telah cukup basah. Mataku terbelalak, mulutku ingin berucap namun tangannya yang lain menutup bibirku dengan

arik mengikuti gerakan tubuhnya. Mikaela merebahkan dirinya

ith, now!"

Sementara jemarinya yang lain masih membimbingku untuk terus mengusap, bagian bawah tubuhnya yang semakin basah. Matanya terpejam, tang

ang panas, sesekali aku menekuk jemariku lalu bergerak mundu

a itu yang mampu keluar dari mulu

ersama. Aku sedang menghukum gadis nakal y

, menyajikan payud*r*nya yang menyembul, mulutku beralih memainkannya. Mikaela men

" Dia memekik

Mikaela berteriak dari dala

tidur sesaat. Segera kubawa tubuhku berlari mema

ang terjadi

pucatnya menatap seekor tikus di sudut kamar m

ni!" Segera aku berlari keluar mengambil sap

erjalan menuju kamar mandi. Sontak aku menghadang

mu!" teriakku. Di

up. Kurasa wajahku sep

n tetap tutup ma

epalanya--mirip orang menyerah kalah. Segera kuraih kain handuk dan me

a mendesis tipis, wajah

Sshhh ... sep

erosot ke bawah, diiringi d

ak pergi menuju kasur, sementara Minwo masih belum berg

ang terjadi de

kku. Wajahku semakin panik. Pertahananku tela

sam

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY