img MENYUSUI TUYUL  /  Bab 2 Part 2 Bulan Madu Tipis-tipis | 2.70%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Part 2 Bulan Madu Tipis-tipis

Jumlah Kata:1260    |    Dirilis Pada: 15/08/2023

aras ayu itu, juga tersenyum ramah pada para ibu-ibu yang mengerubuti tukang sayur keliling. Sek

, Ibu-Ibu," s

i-kali menggelengkan kepala mendengar pembicaraan mengenai uang Bu Siti, pemilik warung yang hilang tadi malam. Wanita paru

nyanya pada Alisha yang masih mengeda

u Bu, masi

to Mbak?" tanyanya

an pesugihan dan uang hilang hanya melirik-lirik

ni libu

uami polisi tiap bulan gajinya ged

tun lalu memutuskan membeli sedikit sayuran dan lauk sea

suaminya yang masih lari pagi, jadi dia tidak ingin telat membuat sa

adi malam uang dari Pak Bintang suda

ang dua puluh ribu, yang hilang

tapi satu lembar. Eeh, tadi Mbak Alisha belanja pakai uang sera

a. "Ibu-Ibu, kalau menuduh orang tanpa bukti itu jatuhnya fitnah, lho. Memangnya, Ibu-Ibu nggak takut diibaratkan memaka

u cari pesugihan? Gaji polisi kan nggak besar Bu kalau seperti Mas Bintang. Kita bisa

sahut Bapak Tukang Sayur sambil

a nggak bisa menuduh mereka kan Ibu-Ibu? Mari Bu,

nya seorang perempuan muda yang tengah me

uat ngirim oran

rlari-lari di lapangan desa. Kulit kecoklatannya yang basah oleh keringat tampak mengkilat terkena sinar

ng tengah mengendarai motor dan memelank

Bintang ketika memperhatikan jok moto

Mas

Pak?" tanya

, Mas Bin. Kerja Mas Bin," jawa

yang penting

. Ya sudah Mas, itu teman-

ng ditumpangi 4 orang. Mereka hanya mengangguk

go Ma

i-hati Pak, kerja, ha

kasih,

a di desa ini memang terasa sangat sejuk. Suasana desa yang asri jauh

ka rumput itu terinjak. Harum rumput bercampur ta

yang jaraknya sekitar satu kilometer. Sesekal

alaman rumah yang agak luas dengan tanaman

us sarapan Mas," ujar Alisha sambil menen

ik? Cabe masih i

t tahu i

ngan sayang. Kemudian keduanya memasuki rumah untuk sarapan. Setelah itu,

disindir-sindir." Alisha kembali mengeluh

suka lihat orang lain maju. Aku malah bangga sama kamu. Han

as juga, Mas!" sahu

arik tangan istrinya menuju ke teras sampin

Nanti pasti kalau ada teta

nyir. Mobil kita sendiri ini. Lagian Ayah ngasih mobil untuk hadiah pernikahan kita bukan bua

Paling kalau nggak cari pesugihan ya korupsi," cibir seorang ibu b

tang membunyikan klakson lirih untuk menyap

kurus itu, hanya bisa mengangguk menyet

Si ibu bertubuh tambun kembali sibuk menjemur padi, meratakan dengan kak

in sering menghabiskan waktu mereka di tepi danau yang menjadi destinasi wisata Kota Reog ini. Apalagi, de

wul goreng dan ikan bakar, maka Bintang mengajak istrinya itu menuju ke Mloko Sewu. Tak henti-hentiny

ulan madu tipis-tipis

arkan. "Iya benar, temp

n dekat pohon pinus, madep sini.

intang tampak mendekat ke arah sepasang kekasih yang duduk tak jauh dari mereka untu

ini!" perintahnya sambil memberi instr

tuk gadis itu yang membuat

ntang berdering tanda ada panggilan masuk. Sontak

elepon

rima kasih

ngan raut wajah terkejut. Dia menatap istriny

ha yang melihat raut wajah

Pak Haji Imran dan meninggal. Maaf Sayang, ayo

img

Konten

Bab 1 Kecurigaan Bab 2 Part 2 Bulan Madu Tipis-tipis Bab 3 Perdebatan Bab 4 Part 4 Menyusui Tuyul Bab 5 Part 5 Kiriman Beras Kuning Bab 6 Rancana Tumbal
Bab 7 Mulutnya Miring Ke Atas
Bab 8 Part 8 Isu Uang Hilang
Bab 9 Menjebak Makhluk Halus
Bab 10 Tumbal
Bab 11 Hidangan Lezat
Bab 12 Gunung Kemukus
Bab 13 Tumbal Pengganti
Bab 14 Pembunuhan
Bab 15 Fitnah
Bab 16 Tipu Daya
Bab 17 Kematian Hasan
Bab 18 Tumbal Di Bulan Purnama
Bab 19 Petunjuk Baru
Bab 20 Membeli Rumah Baru
Bab 21 Mencari Yuyu
Bab 22 Rencana
Bab 23 Melihat Tuyul
Bab 24 Tolongin, Nur
Bab 25 Rahasia
Bab 26 Sebatang Rokok
Bab 27 Kecurigaan
Bab 28 Hubungan Terlarang
Bab 29 Aib
Bab 30 Dendam Sigit
Bab 31 Menjebak Tuyul
Bab 32 Menangkap Tuyul
Bab 33 Calon Tumbal
Bab 34 Rencana
Bab 35 Melihat Menyusui Tuyul
Bab 36 Perjanjian Dengan Jin
Bab 37 Insiden di Warung
Bab 38 Permintaan Mbah Kukus
Bab 39 Maafkan, Nur
Bab 40 Kenyataan Pahit
Bab 41 Mencari Ide
Bab 42 Ancaman Farrel
Bab 43 Rencana Jahat
Bab 44 Keingintahuan
Bab 45 Rencana Bocor
Bab 46 Kejujuran Nur
Bab 47 Pengakuan
Bab 48 Rahasia Farrel-Karina
Bab 49 Kecelakaan
Bab 50 Kembalinya Danang
Bab 51 Kepergian Banu
Bab 52 Penculikan Nur
Bab 53 Ancaman Sigit
Bab 54 Penyesalan Farrel
Bab 55 Penculikan Farrel
Bab 56 Pencarian
Bab 57 Disekap
Bab 58 Gerbang Bambu Kuning
Bab 59 Daerah Kekuasaan Lain
Bab 60 Pesta Persembahan
Bab 61 Pembantaian
Bab 62 Akhir Hidup
Bab 63 Kematian Yang Buruk
Bab 64 Permintaan
Bab 65 Tujuh Hari....
Bab 66 Pertemuan Bagus dan Pak Abdul
Bab 67 Wewe Gombel
Bab 68 Tentang Pak Abdul
Bab 69 Kepulangan Farrel
Bab 70 Kalung Petunjuk Masa Lalu
Bab 71 Akhir Yang Buruk
Bab 72 Jenazah Dikerubuti Semut
Bab 73 Peristiwa Penutup Kekacauan
Bab 74 Tamat
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY