at loh, mantuku itu dari kota bukan dari kampung sebelah."
lau misalnya tertarik mau bagi-bagi
ngga lagi, ini Bu Dian aja yang rumahnya di ujung kampung ini datang. Jarang loh
ombong," ujar seorang ibu yang
a saja nggak kelihatan kerja kok, malah mau ngaku-ngaku uang anaknya dipinjam. Jangan malu-ma
ta Nadia yang pinjam uang dan sekarang pas banget lagi bagi oleh-oleh sama orang sekampung. Berarti Bener kan? Maaf ya, Nad. Saya bukan mau mempermalukan kalian, cuma nggak mau saja uang anak saya yang bakal mereka gu
enoleh pada anak dan menantunya y
sambil mendekati ibunya. Sedangkan,
a minta maaf tetapi saya ikhlas kok membe
tahu yang sebenarnya," ujar S
b orang." Putri tergopoh-gopoh dari rumah kala ada yang m
dari kamu, Put?" Lela menatap i
asin di rumah, Nggak enak bicara masalah
gin ibu." Lela bergegas menuju r
ar. Bu Lela nya j
aya penasa
ih. Ngg
Nadia dan Nino pun masuk ke dalam lalu mengunci pintu rumahnya, memastikan kalau nggak ada
dia tak habis pikir dengan apa yang mereka lakukan. Bisa-bisanya meminjam uan
ukan Ibu. Kan, Ibu sendiri y
kalian pakai uang sendiri tapi nyatanya duit pinj
i secepatnya akan ganti.
rus memastikan keluarga Lela nggak bocorin masalah in
a di rum
ega bohongin Ibu demi me
ntu Nadia saja, kasihan dia." Putri
n, mereka paka
ang rumah. Malu ah kalau ada tetangga lewat terus mereka
Ibunya. Aku nggak bisa membayangkan kalau ada di posisi dia, lagi butuh tapi nggak ada yang mau ngasih pinjama
ak usah diperpanjang. Biarlah, mun
kan, P
n uang mereka bukan uang kita, Bu. Ayo ..." Segera Husen meraih tangan istrinya itu m
siap menuju rumah sahabatnya itu. Beruntung, bos Nino di tempatnya bekerja memper
nta tolong la
kesal putrinya dimintai tolong terus
ampai orang lain tahu, kalau aku
g saja ini salah paham kalau ada yang bertanya." H
*
sang ibu tak ingin jauh dari putri tercintanya. Sedangkan Dimas, sudah tak memiliki orang tua. Harta peninggalan orang tuanya dia pakai buat meneruskan pendidikan di kota
r berisi pakaian untuk dijemur. Sedangkan, Husen memberi makan kambing yang berada te
rin? Bener nggak si Nadia pinjam ua
ya belum terjawab. Jadi, mumpung ada orangnya
tertawa lebar sambi
ing. Kami ini penasar
Lela jadi ya, kalau nggak sakit hati pengen balas rasa sakitnya nggak bak
arannya dari samping warung Arum, ingin tahu fitnah apa lagi yang akan