menceritakan pertemuan tak sengaja nya dengan Ningsih tadi siang. Dia merasa tak enak hati, ketika mendengar Ib
berkoar begitu apalagi di hadapan Bu Siti? Kalau nggak jadi membagikan oleh-olehnya kan malu. T
di pelajaran buat Bu Ningsih, agar ke depannya nggak kebanyakan pamer lagi dan buat kamu Dimas, kam
h tabungan. Tetapi, kita lebih memilih menggunakan tabungan itu untuk dipakai
. Ibu dan Bapak dukun
alian lakukan kami pasti meridai a
ang nggak pernah menuntut untuk memamerkan harta di depan orang banyak meski mereka tahu k
nya denting suara sendok dengan piring beradu saja yang terdengar. Ningsih masi
mencairkan suasana. Namun yang dipang
butuh waktu untuk sendiri." Nin
dia tinggal begitu saja, biasanya selesai makan langsung disimpannya menuju wastafel. Ningsih tergolong wanita ya
t uang darimana?" Nadia memulai pembicaraan kala mereka su
g kamu pinjam dulu saja sama Putri, Insya
, Mas," jawab Na
ak mau kan kalau Ibu jadi b
i. Aku minta maaf, atas kelakuan Ibu, Mas.
uluan saja. Mas mau telpon si bos, pinjam uang bua
u jualan lagi, ya? Apa Ibu sudah merasa capek, mau istir
apa-apa, memang sudah waktunya Ibu istirahat." Nino masih bisa memberikan
a dirinya memutuskan untuk tidur. Hatinya sedikit lega karena sudah mend
an, kapan mau mulai lagi, Bu?" t
nya mantu dari kota masa masi
erhenti jualan juga nggak apa-apa t
Pokoknya Ibu bakal mogok makan kalau kalian belum memba
s dalam untuk melonggarkan d
ri rekomendasi toko yang menjual batik dan bakpia pa
mualaik
ih oleh-oleh honeymoon, ya?" Ternyata ya
n langsung bilang begitu, malu,"
, yuk masuk, Nad. Ibu mau menganta
u. Hati
selalu saja menghina Putri yang hanya menikah dengan seorang pemuda dari kampung sebelah dan itu membuat Lela tak terima sang putri terus dihina.
nyakan tadi. Ibuku terlanjur bilang mau ngasih oleh-oleh buat
aku tanya dulu Mas Dimas ya, gapap
imas mengizinkan kamu transfer saja y
, aku izin dulu sama Mas Dim
da Ibu kamu. Aku pamit, ya. Masih ada kerjaan.
langsung pesan dan besok pagi bisa diambil lalu
mah ibu-ibu. Biasa lah ... urusan saya banyak jadi agak sibuk," sapa Ningsih setengah berteriak di depan semua warga yang mayoritas ib
dia sama Nino sudah ingat sama warga di sini. Nggak tanggung-tanggung loh,
Ningsih merendah, padahal da
mereka pamit pulang dan tak l
teriak Lela yang berhasil membuat warga menghentikan langkahny