nita paruh baya dengan lipsti
ujuk sang wanita yang tak lain dan tak bukan adalah istrinya sendiri, agar tak mengusir keponakannya Arabella, Arabella adalah anak dari Kakaknya yang
berani bersumpah."Lirih gadis berparas cantik dengan r
u ngaku!" Sahut seorang gadis bernam
uk di kursi roda. Usman, paman Arabella itu dua tahun yang lalu mengalami
pergi! Aku juga sudah lelah mengurus mu yag tidak berguna!"
lah." Mohon Arabella bertekuk lutut di hadapan Ibu dan anak yan
juga, sebaiknya kamu pergi dari sini! Cepat! Say
ambil tas-tas berisi baju miliknya yang se
p menjadi gembel!" girang Ana, gadis yang
afkan Paman Bella, maafkan Paman." Lirih Usman menangis sesenggukan, ia sungguh merasa bers
gar di depan sang paman, ia tak ingin Pamannya itu tersiksa karena dirinya. Setelah berpamitan
un dengan Alina yang juga ikut tetawa mengejek. Ibu dan Anak itu benar-benar kejam ta
*
berisi baju-bajunya, gadis belia itu menapak
lam hati , saat ini ia tidak tau harus pergi kemana, k
ella di besarkan oleh Paman dan Tantenya. Alina sendiri sebelumnya tidak seperti ini, mungkin karena Usman yang masih sehat membuatnya takut jika berulah. Semuanya seketika berubah setelah ke
ak kelumpuhannya itu, keberadaan Usman seakan tak di anggap
sengaja menaruhnya di dalam kamar Bella hanya untuk mefitnah. Dan terjadilah seperti saat ini, Arabe
gan postur tubuh yang ideal itu masih setia menyusuri jalan tanpa arah tujuan. Arabella terlahir dengan keadaan fisik yang sempurna, ia ber
, anggap saja dewi Fortuna sedang tidak berpihak pada
gitu pajang itu, malah putus, dan terpaksa ia harus berjalan tanpa alas kaki. Lengkap sudah penderitaan Arabella bukan? Padahal usianya masih sangat muda, tapi hidup yang di jalaninya bukan lah taka
t untuk berteduh, hingga matanya menangkap sebuah toko yang telah tutup setengah pintunya, ia pun memutuskan untuk berteduh di sana, dengan cepat ia berlari kearah to
annya sudah terasa membeku, akibat hujan yang tak juga berhenti, namun Arabella tetap
ikut membasahi pipinya. 'Hiks ..' badannya berge
ar Bella bertemu Ayah dan Ibu, Bella lelah seperti in
r
an ketika hendak menyeberang jalan, hingga saat ini posisinya terg
ii
ik lelaki tampan, bak aktor china yang k
ngah jalan!'' histeris lela
nggangg
il itu pun mengambil pay
au ke
k itu tergelatak sendiri di tengah jalan dalam keadaan hujan begini." Rigel tetap
p kan?" tanya Rigel men
gila yak?" heran Rigel melihat penampilan Bella yang amburadul, di tambah kakinya yang tak m
l
n cepat ia menggelengkan kepalan
laki berdarah China itu ikut t
a ni cewek ke mo
Keduanya mengangkat tubuh Bella dengan susah payah bahkan keduanya harus m
*
mau kau ba
ep banget lagi." Sahut Rigel, sesekali melirik ke a
a kembali mengangkat tubuh tak sadarkan Bella, dan mebawanya masuk ke dalam
ng merogoh saku celananya, "Halo Boy, ken
cudah tunggu Daddy." Ucap bocah lel
ng di rumah sakit, seb
menyeb
u
laki muda dan sukses merupakan direktur utama hotel bintang lima, jika kalian mengiranya lelaki yang sudah beristri? Jaw
inggal di saat usia bocah itu baru satu tahun, sebuah kecelakaan maut merenggut nyawa san
Rigel sendiri adalah sahabat sek
a sudah nung
luarganya?" tanya Dokter yan