u 'Mera' oleh rekan-rekan kerjanya. Psikiater cantik berusia 27 tahun ini
usia tujuh tahun ia sudah tinggal dan besar di Amerika bersa
g retro, itu bawaan dari tempat tinggal Es sebelumnya. Karena di A
sebuah ideologi yang sudah dipatenkan dalam diriny
sisi itu. Karena sifat Es yang terlalu kaku. Ia juga jarang berbicara, tida
dan selalu paham harus melakukan apa setiap kali ada kasus-kasus baru yang datang. Walaupun ia sedikit acuh tak acuh, tapi bila
*
Es untuk menggantikan dirinya menjadi Psikiater di salah satu Rumah Sakit terbesa
sebelumnya bekerja, sempat menolak permintaan dari seniornya tersebut. Alasannya sudah jelas, karena E
Terutama ke kota Medan, yakni kota ke
terus-menerus melarikan diri dari mimpi buruk yang selama ini meng
manya Es menjadi Psikiate
uangan tempat kerjanya. Es menatap jauh ke arah luar jendela, tapi
sejak awal ia sudah meyakinkan dirinya bahwa keputusannya untuk datang lagi ke Indonesia a
angsung dengan masa lalunya. Masa lalu yang berhasil menerkam mentalnya, hi
asa lalu sama sulitnya dengan menemuk
etap tidak menemukan keberanian untuk menghadapinya. Jangankan untuk menghadapi, aku bahkan
n akan sekuat apa aku nantinya menghadapi itu. Aku benar-benar tidak
iran-pemikirannya itu, pintu ruan
sung memijit pelan kepalanya dan be
u Es dari da
an itu, seorang perawat wanita membuka
at. Memang sebelumnya Es sudah berpesan kepada perawat jag
long beritahukan yang lain untuk segera stand by dan ikut dengan saya ke ruangan Pak Denny!" pinta Es kepada si
g menyanggupinya. Setelah itu, si per