img Tunangan Kontrak Grand Duke  /  Bab 2 The Beginning | 4.44%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 The Beginning

Jumlah Kata:1550    |    Dirilis Pada: 14/07/2023

n? Kakak sudah sadar?" -sayup Jia me

atas gedung lantai tujuh. Jadi wajar b

hanya terdengar sayup, kin

idupanku? Tapi di kehidupanku yang sekarang aku tidak punya adik. Apa ini kilas balik dari k

bisa berpikir macam

sadar." Suara teriakan

n?" Disambut oleh suara

Jia mem

urga ya?" batin Jia agak risau kala

enyiksa. Walaupun Jia bukan orang yang benar.

sedikitpun. Apa aku harus bers

ia paruh baya yang menatapnya penuh cemas, juga seorang wanita berusi

r-benar sudah sadar?" isak si gadis

ku kakak dan kenapa dia menangis segala?" batin J

melihat si gadis remaja mengenakan gaun yang sangat

tu? Mereka sedang syuting film dokumenter zaman kerajaan atau baga

. Ayah sangat takut dan khawatir. Tapi syukurlah,"

Lagian aku bukan anak kamu. Asal om tahu ya, aku sudah membuang jauh-jauh keluar

rga!" titah si Pria par

b. Eh bentar deh!" Tiba-tiba Jia mengingat sesuatu. "

kirinya. Ia semakin bingung d

gan kiriku. Jelas-jelas bekasnya tidak bisa hilang dan membekas. Ke

uangan yang sedang ia tempati saat ini. Jia melihat o

Aku sebenarnya ada di mana, sih?" Jia

atang!" ungkap seseo

" titah si Pria

ruh baya itu menghampiri si tabib dan men

inta si Pria paruh baya kepada

nggot putihnya yang panjang nan lebat, mend

si Tabib pada Jia. Jia mengangguk saja. "A

t mencekam di bagian kepalanya, menyentuh bagian kepalanya ya

uk sakit kepala Anda," ujar si

han atau migrain. Apa dia tidak tahu kalau aku baru jatuh dari gedung yang tinggi ya? Aku harus di CT-Scan, kepalaku harus di periksa. Bagaiman

icara?" tanya si tabib ketika melihat

aan si tabib. "Ngapa aku dodol banget ngomong dalam

uk mengeluarkan suara pertaman

arkan suara. Tapi ia merasa sakit

pikir rasa sakit pada tenggorokannya dik

esulitan mengeluarkan suara, akhirnya Jia menggelengkan kepalanya ke

ya akan menyuruh murid saya untuk mengganti perban di leher dan kepala Anda. Apa masih ada lagi yang sakit?" lanjut si ta

kembali. Mungkin karena sudah te

emenit yang lalu aku jatuh," batin Jia sambil membelalakkan kedua

Penguasa, Nona Muda, atau para pelayan bisa pelan-pelan membantunya pulih dengan cara menggerak-gerak

n dan membawa beberapa obat yang saya resepkan untuk No

nggot itu, kini tinggal si gadis rem

sangat takut karena kakak tidak kunjung bangun," isak si ga

akan kepada ibumu yang tidak bisa menjagamu ini nanti. Maafkan ayah, mulai sekarang ayah akan lebih melndu

mereka. Aku bahkan tidak tahu siapa mereka," batin Jia kare

pertinya bukan milik Jia -dengan cepat

n menggores leherku dengan pecahan k

itu, Nona. Anda tidak boleh

kan ak

u kamu terlalu mencintainya, kenapa k

kepalaku? Astaga! Kepalaku sakit sekali," batin Jia sambil memegangi kepa

remaja ketika melihat Jia menu

ah datang!" seru sese

uk!" titah si P

mengganti perban Nona Luvena," tut

a mengerang kesakitan," balas si pria paruh baya yang

na, apa Anda mengenal Nona ini?" tanya Zie

dis itu siapa, langsung mengg

gadis remaja kembali memasang raut waj

ah?" tanya si pria paruh baya yan

bali me

apa Cette tidak mengingat kami?" tanya s

a kalian. Bahkan aku tidak tahu sedang berada di mana dan kenapa masih hidup. Yaps, mar

na tidak mengalami amnesia," tutu

iba seorang kesatria kediaman Luvena me

gopoh mendapatkan si pria paruh bay

aruh baya kepada kesatria

elancangan saya

yampaikan maksudnya, seseorang

ir dari tempat tidur, kemudian men

maja yang mengaku bernama Gitte turu

ang tersebut. Walaupun Jia belum bisa melihatnya leb

n Kerajaan!" tutur si Pria paruh baya pel

tidak asing dengan nama

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY