" ujar Penguasa Luvena, yakni RUXEN ODELO LUVENA -ayah ka
n kepalanya, tapi semua orang yang ada
kami tanpa pemberitahuan?" tanya Ruxen pa
-kata yang diucapkan oleh Ruxen
g tanpa pemberitahuan -merupakan hal yang tidak sopan bagi seorang bangsawan yang datang bertamu ke kediaman
Ruxen, ia malah berjalan semakin mendekat ke ar
ebagai Lord Morgan itu su
ajaib!" batin
panan tiada tara dari makhluk
a berwarna merah yang tajam. Tidak ketinggalan ben
mustahil untuk Jia wujudkan selama ini. Karena menurutnya tidak
jelas berdiri dihadapannya, ia sem
bang?" batin Jia mala
menatap pada Jia yang terbari
adi malu!" batin Jia lagi malah dengan tatapan malu-mal
ff
baru saja aku dengar ini?" batin J
uh indah dan berparas memesona itu. Wajah tampannya masih me
tkan dahi. "Aku sudah memujimu karena kamu sangat tampan, tapi kamu baru saja me
ihatku yang seperti ini merupakan sebuah lelucon?" lanjut
h raut wajahnya menjadi serius. "Ternyata kamu masi
la?! Berani sekali dia mengatakan hal men
pi tidak seorangpun yang berusaha untuk men
yang sangat menusuk jantungku itu?" ta
long bela aku!" batin Jia lagi dengan tatapan sayu rayu yang mendadak mengak
eminta pembelaan darinya, akhirnya meng
an sangat idaman. Tetap saja dia sangat menyebalkan!"
perluan apa Anda tiba-tiba datang ke kediaman kami?" tan
ndengar Putri Anda sudah siuman,
tu!" batin Jia masih terus merasa sebal, walau
semakin merasa kasihan!" lanjut Morgan lagi belum mengalihkan p
ngan sangat kesusahan dari sisa kekuatan yan
saat yang penting seperti ini!" batin Jia mera
annya. Walaupun dengan sangat kesul
ku?" tanya Morgan denga
n memukulmu sekuat tenagaku," sarkas
" perintah Ruxen kepada Jia. "Bel
ng sudah menyelamatkanku? Tapi kenapa dia berbicara seolah-olah tidak senang karena aku
? Dia cakep, sih! Tapi sayang perangainya tidak sesuai dengan wajah tampan dan
Grand Duke. Nama beliau adalah MORRIGAN CAVELIO GLE
itu?" batin Jia sedang menerawang jauh dalam memori ingatanny
mungkin Put
ngalami amnesia. Cette bahkan tidak mengingat sa
bari memiringkan kepalanya
lu mau apa?" bat
lah kembali ters
h?" batin Jia sudah tidak bisa menahan diri. "Aku
epalanya dengan sangat kuat. Ia seperti mendengar
akan apa-apa. Bunyi yang hanya sekali tapi san
buhku sendiri!" batin Jia kebingungan sendiri. Ia bahkan tidak b
a?" tanya Zien saat melihat g
na, Zien langsung berhambur ke dek
a ikut berteriak d
baru menyadari bahwa sekitarnya mendadak me
iru melesat cepat ke arahnya dan menembus jant
ia belum benar-benar bisa mengeluarkan suara. T
mata. Ia tidak berdaya dengan perasaan mencekam seperti
tika aku dicekik oleh Aziel," batin Jia la
ada suara orang yang berbicara. Walaup
ngah menggenggam erat tangan seseorang. Walaup
tin Jia masih sempat menerkanya. Beberap