ebisa mungkin Zahra akan tersenyum dan menerima keadaan ,,,, lagi pula apa
kenalkan aku Zahra,," ucap Zahra sambil mengulurkan tangannya kepada adi
onakan yang cantik ya sekalipun dari kampung
ngan Zahra dan men
ta itu pun dengan sengaja meremas
it tangan gue anjir,,,, " batin Rio dengan m
enyum,,, " suruh siapa mencoba buat
Tanya Arum yang heran melihat
mikir Zahra mukanya serem juga k
hra, dia memang anaknya suka sekali bercanda " sahut Adi yang semakin tidak enak kepada Zahra karna si
ra sambil bersiap akan pergi dari rumah Arum dari pada dia harus terus mende
disini Zahra,, kami juga keluarga kamu,
kan kalian dan juga pasti kehadiran Zahra di rumah ini akan meng
a tidak pantas berada di sana, sementara Arum pun terlihat hanya dia
,,,!" Panggil bu arum
capan Arum pun berhenti, Zahra b
b Zahra sambil tersenyum untuk menyembunyikan luka dan kecewanya. Mau bagaimana pun Zahra ha
meminta mu kesini untuk tinggal sama Tante ,, " uca
a dan ucapanya sebelum meninggal,,, Arum yang melihat Zahra ha
" ajak Arum sambil menarik tangan Zahra untuk masuk ke dalam
untuk membersihkan diri dan akan kembali nanti untuk memanggil Zahra untuk makan malam bersama ,,, lalu Zah
tok,,,
ndengar suara Arum dari luar kamarnya pun Zahra l
era tidur saja,," jawab Zahra yang sebenarnya hanya malas untuk bertemu
g,,, ayo kita makan dulu setelah makan kau bisa se
au harus berdebat lagi hingga akhirnya Zahra ikut pergi ke meja makan,,, di s
unggu mu,,, " ucap Adi yang melihat Zahra hanya berdiri
ara apa dan mengobrol apa semuanya begitu asing bagi Zahra lal
ermuda di keluarga ini,,," ucap Bella sambil mengulu
pa aku di sini kenapa kau memanggil ku kakak,
an pertanyaan Zahra dengan Bella, mereka takut jika Zahra akan mem
epupu ku, kan ponakan Mama dari kampung ,,, Mama sudah menceritakannya tadi
merasa tidak enak disini Kak,,, kami semua adalah keluarga mu dan anggap
ra dengan singkat dan
makan ,,, setelah makan malam mereka ke ruang kelu
iduran di dalam kamarnya ,,, merebahk
adik-adik ku itu,,, bukankah mereka kini juga menerima kehadiran ku dengan baik, di sini sebagai sepupu mereka,,,, bukan tidak mungkin
itu pun terdengar
tokkk,,
tidur ?" Tanya Bella sambi
pun enggan sekali menjawa
la lagi karena dirinya tidak mendengar jawaban dari dalam.
pun Zahra te
rah pintu untuk be
ntuk tidur.,, ?" Zahra begitu dia melihat Be
isakah aku masuk dan mengobrol sebe
agar Bella masuk dan tanpa menutup pintu
ahra membuka suara karna Bel
kak,,, kau tau kak aku senang melihat kakak di sini ,,, aku dari dulu ingin s
audara perempuan ,,,?" Ta
hopping bareng,, terus nongkrong bareng,,, ke salon bareng dan lebih enaknya kita bisa
aki, karena dia akan bisa lebih menjaga kita bukan,,," ujar Z
mengaturku melarang aku ini itu,,,, sungguh semua memuakkan kak,,, kesana sini selalu saja di awasi,,, bahkan ni ya kak aturan kak R
jadi kamu pasti aku pun akan strees punya kakak seperti itu hahahah,,,, " ujar Zahra yang
gah berdiri di samping pintu kamar Zahra untu
Zahra bisa tertawa bersama Bella seper
gan keluarga kita,,, semua butuh proses Mah,,, dan kamu harus selalu sabar ," sahut Adi dengan ters
Zahra sudah mulai sering menguap melihat itu pun Bella me
an menutup pintu,, Zahra pun mulai b
sa iri dalam hati ku nek,,, rumah ini bagai neraka yang menyiksa batin ku nek,, aku iri kepada adik-adikku karna mereka mendapatkan kasih sayang mama sementara aku tidak nek. Jangankan mendapatkan kasih sayang,
ng nenek membayangkan neneknya di depanya sekar
*****_