a Lemi dan cuaca lebih dingin
presi, mendengarkan omelan nyaring ibu mertuanya
n. Jam berapa sekarang? Kenapa kamu belum memasak?
lama ini, Sophia terus memarahinya karena tidak kunjung hamil. Andai
mendesak, "Cepat turun dan bantu aku menyiapk
eorang remaja yang selalu mempersulit Sella karena
alu menyiapkan tas sekolah dan kotak makan untuk Ardin. Se
i atas meja dan berkata, "Sella, kamu menghabiskan uang putraku dan tinggal di rumahnya. Beraninya kamu menatapku dengan tidak saba
pas dalam-dalam dan memaksakan diri untuk tersenyum saaa, jangan mengira karena dukungan nenek Wildan, kamu bisa menjadi istrinya
r nama Aisha Wahadi
pa kamu belum tahu? Aisha akan segera pulang dari rumah sakit
berkedut dan tanganakukan dengan tidak adil, Sophia mendengus dan melambaikan tangan dengan tidak sabar saat
a ragu-ragu, lalu kembali masuk ke k
depan rumah. Sella segera bangkit dari tempat ti
keluar dari mobil. Dia lebih tampan daripada
apnya, pria itu mendongak dan mata mereka bertemu
iasa dengan tata
biasa dan berkata, "Sayang, Nenek sudah tinggal di biara selama hampir sebula
lesaikan kata-katanya, Wildan memoton
ldan sedang menatapnya dengan cuek. Tida
kan kata-kata dengan suara yang dalam, "A
benar. "Bagaimana jika aku tidak pind
h pertama kalinya wanita itu melawannya. Dia berkata dengan dingin,
agaimana Sell
s dan juga mendonorkan darah untuk transfusi. Wildan berterima kasih pada Se
ldan. Dia selalu memimpikan hal ini sejak pertama kali