ke rumah lama ayahnya. Karena sudah lama tidak ditin
dia menemukan selembar foto pernikahannya dengan Wildan. Di foto itu, dia tampak terseny
yang berisi informasi tentang Wildan, dari makana
ngelola pernikahan yang dimenangkan dengan susah payah ini. Akan tetapi, semua usahanya
genang di matanya. Sella mendonga
ny yang berbunyi, "Kak Sella, kamu membantuku enam tahun yang lalu. Ini saatnya aku melakukan hal yang
asnya. Akan tetapi, dia tidak ingin bergantung pada siapa pun. Sejak menikah dengan Wildan, dia me
ildan di ponselnya da
ya Wildan dengan cuek begitu
lupa pergi ke pengadilan u
an kening dan be
matnya, Sella menutup panggilan telepon. Dia memega
il berbaring di tempat tidur dan mema
ampiri Aisha seolah tidak terjadi apa-apa, lalu menyelimuti wa
g masih pucat, Wildan m
an cemberut, "Rasa jamu itu pahit sekali. Bahk
asih menjadi sahabat pena? Kamu bilang kamu tidak takut minum jam
antai tanpa menyadari ada ya
ldan dengan mata yang jernih sambil b
ya menjadi kurus, wajahnya sangat pucat, t
berkata, "Aku akan meminta Teguh
an Wildan dengan manja sambil berkata,
urun ke bawah dan melihat Sophia
Apa kondisi Aisha
Dia sedang berbicara dengan or
a mengizinkan kita membawa Aisha ke sini. Ini berarti dia juga men
angin dan sakit tahun lalu. Saat itu, Sophia kehilangan kesabaran dan melemparkan barang
erasaan campur aduk di hatinya, tetap
tkan kesempatan tersebut untuk menikah dengann
a-tiba bertanya, "Di mana Ardin? Ak
orong terbuka dan dibanting dengan kencang
ndekatinya, lalu meraih lengannya dan b
ng Wildan dan berkata dengan ragu, "Kak, tadi aku melihat Sella berada di bar bersama seorang m
dan menjadi suram.